Mianhae.. [Chapter 1]

 

btn_teaser_center_book_02

Tittle : Mianhae..
Author : sangyoo15
Cast : Park Eun Hee, Byun Baek Hyun, Park Chan Yeol, Lee Sora
Genre : Romance, Sad
Disclaimer : FF ini punya author, dilarang copas tanpa seijin author ‘3’

Summary : Eunhee adalah adik dari seorang berandalan yang mempunyai banyak musuh.
Eunhee anak penurut, yang polos, dan tidak tau apa-apa.
Eunhee tidak pernah tau apapun tentang kehidupan kakaknya. Sampai, satu orang merubah segalanya.

@@@

Gemerlap lampu dan bisingnya musik didalam sebuah bar sungguh memekakan telinga.
Tetapi satu orang terlihat sangat menikmati minumannya. Sudah berapa gelas yang dia minumpun tak tau.
Ya, dia Chanyeol. Park Chanyeol.
Kebiasaan Chanyeol setiap malam memang seperti ini.
Dia terus saja meminta bartender itu menambahkan minuman untuknya. Alkohol tingkat tinggi.

Karna merasakan kepalanya sangat berat, dia segera meninggalkan tempat itu. Karna Chanyeol tidak mau terlalu mabuk sampai pingsan. Karna pasti bartender akan menelfon rumahnya.
Chanyeol sangat tertutup. Terutama terhadap Eunhee, adiknya. Dia tidak akan ingin Eunhee tau perbuatan buruknya.

Chanyeol berjalan kaki menuju rumahnya, karna tentu saja sangat bahaya menggunakan motor disaat mabuk.
Chanyeol masih sadar dan tau jalan menuju rumahnya, hanya kepalanya saja sedikit pusing.
Sampai ada seseorang yang menghadangnya. Orang itu menyeringai ketika melihat Chanyeol yang dalam keadaan mabuk.

“Senang bertemu denganmu lagi Park Chanyeol” orang itu tersenyum remeh kearah Chanyeol.

Chanyeol terlihat biasa saja, karna dia sudah biasa mendapat perlakuan seperti ini. Dan berujung dengan saling memberi bogem mentah.
Orang itu? Hanya sebagian dari musuh seorang Park Chanyeol. Untuk seorang berandal sepertinya, tentu saja banyak orang yang membenci dirinya ketika kalah melawan Chanyeol.
Pertarungan sengit mereka terus berlanjut. Saling memukul satu sama lain. Awalnya Chanyeol masih sanggup melawan tapi orang itu semakin menambah kekuatannya. Dia terus memukuli wajah Chanyeol.
Dan dia memanfaatkan kondisi Chanyeol setengah sadar karna mabuk tentu saja. Sampai akhirnya Chanyeol limbung.

Orang itu tertawa senang lalu meninggalkan Chanyeol yang tergeletak dijalanan begitu saja.
Karna terlalu lelah saat itu, Chanyeol pingsan begitu saja.
¬_¬_¬_¬

“Apa? Kakakku pingsan? Baiklah aku segera kesana”
TUT
Suara diseberang sana tidak lagi terdengar saat panggilan dimatikan begitu saja.
Siapa sangka jika orang yang menemukan Chanyeol ditengah jalan malah menelfon Eunhee, adiknya.
Sebenarnya orang itu sudah menelfon ayahnya, tetapi tidak diangkat. Mungkin karna tuan Park yang terlalu sibuk.
Dan akhirnya orang itu menelfon Eunhee, adik Chanyeol.
Seorang wanita cantik datang menghampiri Chanyeol.

“Apakah kau adiknya?” Tanya orang yang menyelamatkan Chanyeol.

“Ya, kau bisa bantu aku? Tolong bantu aku angkat kakakku kedalam taksi itu. Aku tidak bisa sendiri” kata Eunhee dengan nada memohon kepada orang itu.

“Baiklah” Dia membawa tubuh tinggi Chanyeol masuk kedalam taksi dibantu oleh Eunhee.

“Sudah. Terimakasih atas segala bantuanmu ya. Aku tidak tau bagaimana jadinya jika kau tidak ada” ucap Eunhee tulus.

“Bukan masalah. Aku senang bisa membantu. Lebih baik kau pulang, sudah malam” balas lelaki itu seraya tersenyum singkat.

“Baiklah terimakasih” Taksi yang ditumpangi Eunhee segera berjalan menuju kediaman keluarga Park.

Eunhee dengan susah payah membawa Chanyeol kekamarnya. Sungguh butuh perjuangan untuk membawa Chanyeol kekamarnya dilantai atas.
Jelas saja tubuh Chanyeol sangat berbeda dengan Eunhee yang bisa dibilang kecil untuk ukuran wanita.
Untung saja supir taksi yang mengantar Eunhee mau membantu membawa Chanyeol kekamar.
Setelah Chanyeol sudah dibaringkan diranjangnya, Eunhee duduk dipinggir tempat tidur disamping Chanyeol.

“Oppa, kenapa kau seperti ini? Setahuku tidak ada yang membencimu, apa kau dirampok dan dipukuli?” Eunhee mengusap pelan lebam diwajah Chanyeol.
Lalu segera mengambil kotak obat dikamarnya. Eunhee memang selalu mempersiapkan obat-obatan, karna menurutnya itu perlu jika dalam keadaan darurat.

Eunhee kembali lagi kekamar Chanyeol dan membersihkan luka lebam diwajah Chanyeol dengan alkohol.
Eunhee memandangi wajah tampan kakaknya itu.

“Kau berhutang penjelasan padaku oppa, selamat malam” Eunhee mengecup singkat pipi Chanyeol lalu segera meninggalkan kamar kakaknya itu.
@@@

Dinginnya udara pagi sudah membangunkan tidur Eunhee.
Eunhee memang selalu bangun lebih awal diantara yang lain.
Eunhee akan memasak untuk kakak dan ayahnya. Lalu setelah itu dia akan mandi dan berangkat kesekolah.
Seperti saat ini, gadis itu duduk diruang makan. Sudah siap dengan seragam sekolahnya.

“Pagi Eunhee” sapa Chanyeol yang juga sudah rapi dengan seragamnya.

“Pagi oppa” Eunhee memperhatikan wajah Chanyeol. Lebam yang berada diwajahnya sudah lebih memudar.
Syukurlah. Sepertinya Chanyeol sudah baik-baik saja.
Eunhee ingin sekali menanyakan tentang kenapa Chanyeol tadi malam.
Tetapi Eunhee takut, dia sangat takut pada Chanyeol dan ayahnya.

Lebih baik dia menunggu Chanyeol yang menjelaskan, jika Chanyeol belum ingin memberitahu berarti itu memang belum pantas untuknya tau.
Eunhee selalu berfikir seperti itu, ah mungkin saja semalam kakaknya dipukul oleh perampok yang marah karna tidak diberi uang.
Untung saja ada orang yang mau membantunya.

“Chanyeol, ada apa dengan wajahmu” Ayah memberikan pertanyaan saat melihat lebam diwajah Chanyeol.

“Bukan apa-apa, kau tau hanya sedikit perkelahian” Chanyeol menjawab asal.

“Ayah kami pergi” Chanyeol segera menarik lengan Eunhee setelah mereka berdua selesai makan, dan berpamitan kepada ayahnya.
Eunhee selalu berangkat dan pulang sekolah bersama Chanyeol menggunakan motor sport kesayangan Chanyeol.

“Sampai” Chanyeol dan Eunhee turun dari motornya saat motor Chanyeol sudah berhenti diparkiran sekolah.

“Aku kekelas duluan oppa” Eunhee segera turun dan berjalan meninggalkan parkiran, menuju ke kelasnya.

Saat Eunhee sudah berjalan menuju kelasnya, Chanyeol segera memutar-balik motornya meninggalkan parkiran sekolah.
Untuk apa sekolah? Dia harus mencari orang yang telah berani-beraninya memukulinya saat ia dalam keadaan mabuk.
Soal motornya yang tertinggal di club malam itu, tentu saja sudah kembali.
Chanyeol punya banyak anak buah, dia hanya menyuruh salah satu dari anak buahnya untuk mengambil motornya dan membawa kerumahnya.
Tentu saja itu dilakukan saat pagi sekali. Sehingga Eunhee tidak tau.
Chanyeol melajukan motornya menuju jalan tempatnya dipukuli semalam.
Ia menepikan motornya dan turun dari motor.

“Sial! Tidak ada jejak apapun” Chanyeol mengumpat saat melihat jalanan itu kosong. Hanya noda darah yang sudah mengering yang terlihat.
Tidak ada tanda barang yang jatuh atau apapun.

Chanyeol kembali mengingat, siapa orang yang kali ini ia sakiti?
Orang itu pasti punya dendam tersendiri kepadanya.
Sebenarnya Chanyeol tidak apa-apa jika Eunhee tidak mengetahuinya, tapi orang keparat itu menelfon adiknya. Entah disengaja atau tidak, ia tetap kesal dengan orang itu.

Chanyeol menghela nafas kasar saat sepertinya, tidak ada jejak apapun dari orang yang telah membuat wajahnya babak belur.
Ia kembali melajukan motornya ketempat lain, yang dekat dengan daerah tempat kejadian.
Hanya ada 2 kemungkinan. Orang itu memang sengaja mengikuti Chanyeol sejak awal dia masuk club, atau orang itu tinggal ditempat yang tidak jauh dari sini dan melihat Chanyeol yang kebetulan sedang berjalan.
Ia juga tidak tau, Chanyeol memutuskan untuk mengendarai motornya ke club tempatnya mabuk semalam.

¬_¬_¬_¬

“Chanyeol oppa, selalu seperti ini” Eunhee menghela nafas kesal saat sudah waktunya pulang, tetapi saat dia menuju kelas kakaknya. Orang yang ia cari tidak ada.
Pasti bolos lagi. Jika sudah pergi Chanyeol akan lupa waktu, dan akhirnya Eunhee akan pulang sendirian.
Besok ia harus memastikan bahwa kakak tersayangnya itu telah masuk kelas.

Eunhee menghela nafas pelan saat ia rasa Chanyeol tidak akan datang.
Jika tau Chanyeol tidak ada, lebih baik Eunhee bersama Jiho tadi.

Eunhee melangkahkan kakinya menuju halte bus dekat sekolahnya. Karna jarak dari sekolahnya menuju rumah memang cukup jauh, jadi tidak mungkin ia akan jalan kaki.
Eunhee sudah duduk di halte, menunggu bus datang. Sampai ia merasakan seseorang menduduki kursi disampingnya.
Eunhee tidak menengokan kepalanya, takut.
Eunhee paling takut naik kendaraan umum, karna dia akan bertemu orang asing yang tidak ia kenal. Dan mungkin jahat.
Eunhee hanya tidak terbiasa dengan keadaan luar rumahnya, dia tidak pernah keluar rumah selain bersama Chanyeol atau teman dekatnya.
Karena Chanyeol dan ayahnya selalu mengatakan bahwa tidak ada orang baik didunia ini.

“Hai”
T
B
C

Lohaaa updatenya lama banget aku ya xD
Pendek ya? Chapter 2 aku panjangin kok kalo banyak yang suka.
Kayaknya peminat ff ini sedikit, jadi aku ga bikin panjang dulu. Kalo banyak yang suka, aku panjangin di chapter selanjutnya.
Buat yang belum baca, baca dulu prolognya boleh ‘3’
Okey semoga suka, see you next chapter!

 

 

 

4 Comments Add yours

  1. Nurnie says:

    Baguss, jdi pnsaran, jngn2 yg nyapa adik chan baekhyun yaa ?? Atau yg nolong chan baek jga ..

    Nexttt

    Like

  2. zhafi says:

    holllaaaaaaaaaaa chingu yaaaaaaaaaaaaaaaaaa chingupokoknya harussss , wajibbb lanjuttt aku suka banget ff nyaaaa apalgi baek,,,,,, chaniee bias ku tambahin kyungsoo yaaa dia bias ku jga ,, walaupun aku lebih condong ke baek ,, tapi aku suka mereka ber 3 ,,, //rakus amat//
    //biarin// hahahahahahhahahhhha

    Ahaaaa yang duduk itu baekkk kannnnnn????????
    Chingu Fighting:p yaaa

    Like

  3. reisya soo says:

    keren ko,,lanjutlah!

    Like

  4. lyoungie98 says:

    Namja yg mukulin chamyeol baekhyun kah?, & juga yg bilang “Hai” baekhyun juga kan?

    Ini padahal bagus loh kak,
    Gx ada lanjutanya kah?.. Sayang sekali 😢

    Like

Leave a comment