WAITING YOU

WAITING YOU

Author:

Baekludeer

Poster:

@kimiham (terimakasih atas poster yang keren ini)

Main cast:

Byun baekhyun, Nada kim (OC)

Genre:

Sad, Romance, fluff, drama

Length:

Ficlet

Rate:

G

Disclamer:

Cerita dan penulisan asli dari otak dan imajinasi author. Tidak diperkenankan untuk mengcopy-paste atau menjiplak karya. Tokoh/pemain bukanlah milik author melainkan milik tuhan, keluarga serta agency. Karakter dalam tokoh serta alur cerita hanyalah fiktif belaka.

“Nada kim selalu setia menunggu kedatangan byun baekhyun yang mungkin suatu kemustahilan.”

©baekludeer present

Bulan desember memasuki musim salju, butiran es yang dingin jatuh ke permukaan menyentuh kulit seorang gadis yang tengah duduk dikursi taman. Udara yang dingin mampu membuatnya membeku serta langit malam yang sudah tampak gelap. Suasana yang sudah dirasa tidak nyaman, sedikitpun tidak menggoyahkan gadis itu. Ia tetap disana, menunggu dan terus menunggu.

Menunggu seseorang…

Yang ia tidak tahu kapan datangnya. Ia menggosokkan kedua telapak tangannya untuk membuat dirinya hangat, tetapi tetap saja tidak menimbulkan efek yang signifikan untuk tubuhnya. Dingin. Itulah yang dirasa. Tubuhnya sudah mulai memberontak, ia ingin beranjak. Dan sialnya batinnya menolak. Di kepalanya sudah dipenuhi banyak tanda tanya, akankah orang itu akan datang? Setelah sekian lama akankah ia masih mengingatnya?

Ia mendengus. “Sampai kapan aku harus ber-ilusi tentangmu?.” Matanya menatap ponsel yang terpampang foto seorang pria yang tengah tersenyum dilayarnya. Genggamannya semakin erat kala membayangkan pria itu.

“Tidak mungkin kau akan datang.”

Fikirannya itu membenarkan. Bukan sebuah keputus asaan, tetapi mungkin sebuah fakta. Setiap detik ia terus ber-ilusi tentang pria itu. Hal tersebut membuatnya pusing hampir gila.

“Kenapa kau tidak pernah mengerti diriku? Aku disini menangis untukmu, apakah kau tidak merasakannya?.” Kata gadis itu seraya terisak.

Ia sangat tersiksa, jika setiap kali melihat pria yang ia cintai harus dekat dengan gadis lain. Pria itu tanpa rasa bersalah menatapnya dengan tatapan tanpa dosa. Nada sudah berusaha keras untuk bersabar. Haruskah ia bertahan? Ia sudah hampir menyerah!

Pria itu, Byun Baekhyun. Tidak akan mungkin datang selama apapun ia menunggu. Ia seorang idol, tentu saja gadis itu hanyalah bagian dari beribu fansnya diluar sana.

Nada tersenyum miris, air matanya jatuh membasahi ponsel dalam genggamannya. “Aku berada disini karenamu. Dan sampai kapanpun, aku tidak akan bisa bersamamu.” Ia terisak. “You are an idol and i just your fans.”

Ia ingat beberapa tahun silam ketika ia membulatkan tekadnya untuk melanjutkan kuliahnya di universitas korea. Keinginannya sangatlah kuat, hingga ia tidak peduli bahwa ia menentang keluarganya. Meninggalkan negerinya, indonesia demi hidup di negeri yang ia idamkan. Dan keputusan gila itu membuatnya tersiksa. Ia menanggung semuanya sendiri.

Beberapa bulan yang lalu, ia menghadiri sebuah fanmeet, ia dapat bertatap muka dengan Baekhyun dan beberapa kali mata mereka saling bertemu. Saat itulah ia merasakan jantungnya bekerja sangat tidak normal, seakan ia memiliki riwayat penyakit jantung.

Lamat-lamat ia memandang pria itu, ia semakin jatuh dalam pesona Baekhyun. Dan saat diakhir acara, ia memberikan sebuah surat pada Baekhyun. Saat itulah terakhir mereka bertemu secara langsung.

“Mana mungkin kau membacanya dan jika kau membacanyapun, kau tidak akan menghiraukannya.” Ia tersenyum getir mengingat isi pesan itu. Sebuah luapan emosi serta imajinasi seorang fans dan keinginan yang mendalam untuk memiliki Byun baekhyun, serta keinginannya untuk bertemu. Konyol dan mustahil. Semua orang akan mencibir demikian.

“Sudah cukup sampai disini. Aku tidak akan mengharapkan hal konyol lagi.” Ia beranjak dan hendak meninggalkan tempat itu, sebelum sebuah suara menginterupsi langkahnya.

“Hal konyol apa maksudmu?.” Suara baritone yang khas menegur nada untuk mencoba menghentikan langkah gadis itu.

Nada terkesiap, ia memutar tubuhnya menghadap pria itu. Ia memperhatikan pria itu dengan seksama, menelisik apakah pria itu benar Byun Baekhyun.

“Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau tidak suka aku kemari hmm? Kau bahkan akan pergi meninggalkanku, kau tidak sabaran sekali menungguku.” Jelas Baekhyun panjang lebar.

Nada tergagap, ia tidak bisa mengatakan apapun selain hanya menggumam tidak jelas. Kebaikan apa yang ia lakukan hari ini, sehingga tuhan memberikannya anugrah yang indah. Dan apa dia bilang? Tidak suka? Konyol sekali! Tentu saja ia sangat suka. Bahkan ia ingin melompat dan berguling-guling untuk mengekspresikan perasaanya itu. Dia bilang tidak sabaran? Oh, dia hampir gila menunggunya selama 2 jam itu.

Tetapi menurutnya itu tidak penting karena Baekhyun sudah berdiri dihadapannya. “Oppa.” Kata itulah yang meluncur pertama kali dari mulut gadis itu.

Baekhyun memicingkan matanya, menunggu apa yang akan dikatakan gadis itu. Dan sungguh, demi apapun didunia ini, gadis itu semakin terpesona pada pria itu, hingga melupakan kalimat apa yang akan ia katakan.

Baekhyun tersenyum dan matanyapun menghilang karena senyum manisnya. Tangannya merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah benda yang sangat ia kenal. Matanya melotot dan ia merasakan pipinya memanas.

“Haruskah aku membacanya didepan dirimu, Nada kim?.” Baekhyun terkekeh seraya mengerling.

Nada memukul pelan lengan Baekhyun. “Jangan menggodaku Baek, aku sungguh malu mengingat isi dari surat itu.”

Baekhyun memberengut seraya mengguncangkan surat itu. “Jadi kau malu telah mengungkapkan bahwa kau mencintaiku dan menungguku?.”

“Tentu saja.”

“Tetapi aku tidak.”

“Apa?.”

Nada menautkan keningnya tidak mengerti.

Baekhyun mendengus. “Aku mencintaimu juga, ku rasa aku tertarik denganmu sejak kita bertemu di fanmeet itu. Kau menulis dalam suratmu bahwa kau selalu menungguku untuk datang tapi aku tidak pernah datang. Dan kau juga menuliskan bahwa kau berharap saat salju pertama turun, yang kata orang dapat mewujudkan harapan, dapat bertemu denganku disebuah tempat yang terdapat pohon sakura, kau berharap itu terwujud.” Ia menggengam tangan Nada seraya menatap gadis itu semakin dalam. “Aku mencari setiap tempat yang terdapat pohon sakura dan akhirnya aku menemukanmu disini. Setidaknya semua daerah seoul aku sudah kelilingi dan itu yang membuatku lama datang kemari, untung saja aku tidak pergi ke luar seoul.” Ia tersenyum di akhir kalimatnya.

Nada tidak dapat mengungkapkan apa-apa lagi, ia terlampau bahagia saat ini. Mungkin, bisa dikatakan ia adalah fans beruntung.

“Jadi, maukah kau menjadi kekasihku, Nada kim.?”

“Gadis mana yang menolak pesonamu, aku sudah terlanjur jatuh cinta denganmu Byun Baek.”Ia menunduk malu dan tersenyum kemudian.

Baekhyun menaikkan dagu Nada kemudian ia mencium kening gadis itu. “Mulai saat ini kau adalah milikku.” Jawabnya dengan memeluk gadis itu dengan erat.

Malam yang dingin itu tidak dirasakan keduanya. Cinta yang hangat dari mereka berdua membuat mereka lupa akan dinginnya cuaca malam itu.

Seseorang menepuk bahu gadis itu beberapa kali, semakin lama semakin keras membuat nada tiba-tiba sadar dari lamunannya.

“Tubuhmu sudah basah kuyup, tampaknya kau kedinginan, lihatlah, kau menggigil. Lebih baik kau pulang nak, mungkin orang yang kau tunggu sedang sibuk jadi tidak akan datang.” Tegur wanita paruh baya itu dengan nada lembut. Ucapan wanita itu benar. Mungkin dia sedang sibuk.

Nada hanya tersenyum menanggapi, ia tidak tahu harus mengatakan apa. Fikirannya bergelayut pada ilusi. Bodoh. Itulah yang ia rasakan saat ini. Sehingga, tidak ada yang dapat ia lakukan kecuali diam membeku.

“Bodoh! Mana mungkin, dia akan kesini. Membuang waktu saja jika seorang idol menanggapi surat konyol dariku.” Tubuhnya beranjak dari kursi taman, lebih baik ia sudahi hal konyol yang akan  merugikan dirinya sendiri.

END

A.N: maaf buat typo dan kegajean cerita ini. Maaf berantakan karena aku update ini dari hp, laptop yang sedang bermasalah dan hari ini hujan deres jadi males ke warnet -_- *malah jadi curcol* maafkanlah kalau banyak kekurangan karna aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa/?. Mohon kritik dan sarannya yang membangun untuk perbaikan ff ku selanjutnya ^^

Don’t be silent reader please ^^

2 Comments Add yours

  1. zhafi says:

    ternyata hanya ilusi dari seorang nada,, yang mengharapkan kedtangan byun baekhyun,,,
    Tidak menutup kemungkinan diantara
    exo-l ada yang mengalami ff diatas ,,,
    Aku kira mau next chap,,, eh ternyata udah end ,,, -)
    Gomawooooo

    Like

  2. ByunByulssi says:

    Demi apah!? Nama gue nada 😂🔫
    Bayanginnya feel dapet bgt tapi hanya ilusi /emang ilusi, kn?/
    Apalagi Baekhyun kesayangankuh :3
    Great, dear!!

    D tunggu fanfic lainnya dengan cast BaekNada lagi yahh, kekeke~

    Like

Leave a comment