Cheer Up[Chapter 1] – Alona

wp-1474575963041.png

 

Byun Baekhyun[EXO] – Kim Seoulhyun[AOA] – EXO member’s – OC’■■■Genre;Romance – AU – School Life – Hurt/Comfort – Sad●●●Length;Chapterred

Rated;PG – 15

Thanks for Amazing Poster by; ChaerimIndo Fanfiction Art

Disclaimer;

FF is MINE. I just PLOT owner, not CAST. FF is belongs to Reader.If the reader find the groove and the same story, it’s an accident. It made me purely from my imagination. So, any false things here are for falsehood, place names, character, background, all just imagination and fiction.

A Fanfiction’s byALONA

 “Gotta see you love me, Like a real man!”

 

 

♥♡♥♥♡♥♡

Seolhyun mengumpat dalam hati saat merasakan bahwa ponsel putihnya kembali bergetar untuk kesekian kalinya.

Jujur, ini sangat mengganggunya.

Dia sedang belajar untuk ulangan Harian fisikanya besok. Tapi, Seseorang dengan uknown number terus saja menelfon hingga membuat Ponselnya hampir lowbat.

Sekali lagi, Seolhyun tak memerdulikan getaran itu dan memilih mencoba menggunakan rumus yang akan dipakai di soal latihannya.

Tapi sepertinya seseorang itu tak kenal lelah untuk menelfonnya.

Seolhyun menghela nafasnya kasar, Gadis berambut hitam kecoklatan itu segera bangun dari duduknya dan melangkah mendekati dimana ponsel itu berada.

Dia mengerutkan keningnya karna sama sekali tidak mengetahui nomor itu. Tapi karna sepertinya seseorang itu ngotot untuk menelfonnya, pada akhirnya dia menjawab panggilan itu.

“Yeobseo?”

Seolhyun dapat mendengar tarikan nafas gugup disana.

“Seolhyun? Kim Seolhyun kan?”

Seolhyun terdiam saat mendengar suara yang diyakininya milik seorang pria itu. Suaranya begitu baritone dan menggelitik telingnya. Suaranya… begitu lembut.

“Y-Ya. Ini aku! Nuguseo?”

PIP.

Gadis bermata bulat itu makin mengerutkan keningnya saat panggilannya diputuskan sepihak.

Tanpa memikirkan segala negative Thingking atau curiga, Dia kembali mencoba mengerjakan soal fisikanya dan bersikap acuh.

♥♡♥♡♥♡♥♡

Seolhyun mendudukan dirinya dikursi miliknya.

Keadaan kelas tidak begitu ramai namun tidak sepi. Cukup membuatnya tenang untuk belajar.

Seolhyun kembali membuka buku fisikanya yang begitu tebal seperti kamus.

Gadis itu begitu fokus sampai tidak menyadari jika ada sahabatnya yang kini duduk didepannya.

“YA!”

Seolhyun tersentak kaget, saat melihat wajah kesal Minkyung dihadapannya.

“Oh Tuhan! Kau mengagetkanku Minkyung -Ah!”Pekik Seolhyun sedikit mengundang perhatian teman sekelasnya.

“Huh? Makanya jangan terlalu fokus pada benda mati yang begitu tebal itu. Bagaimana jika nanti perang dan kau tengah membaca di perpus, Kau tetap fokus eoh?”Minkyung berkata dengan nada begitu jengkel miliknya yang terdengar sangat menyebalkan.

Seolhyun sendiri hanya memutar bola matanya malas.

“Kau tidak melupakan—“

“—Dia sudah menghubungimu?”Seolhyun mengerutkan keningnya tak mengerti dengan pertanyaan Minkyung yang begitu membingungkan menurutnya.

“Aish! Apa dia tidak memberi tau namanya?”Minkyung lagi – lagi menyuarakan suaranya dengan nada ketus menyebalkan, yang membuat Seolhyun memukul wajah sewot gadis bersurai ombre itu dengan buku fisika tebalnya dengan kekuatan mengangumkan, Tapi yang Seolhyun lakukan hanya mendengus sebal.

“Kau seharusnya merasa bahagia,Kawan! Salah satu dari genk pria – pria seksi itu meminta nomor telfonmu padaku…”Beo Minkyung dengan nada membanggakan diri.

“Pria seksi?”

“Oh demi Tuhan! Apa kau tidak tau? Iya pria – pria seksi itu. Chanyeol, Sehun—“

“Hentikan!”Seolhyun memotong dengan nada tegas. Tak mau terhanyut dengan pembicaraan yang akan berhubungan dengan hormonnya meski sebenarnya ingin.

“Duduk ditempatmu, lalu belajarlah. Buat Eommamu bangga,Arraseo?”Seolhyun menepuk puncuk kepala Minkyung dengan sok bijak. Layaknya seorang Kakak yang tengah menasehati adiknya. Dan Minkyung geli membayangkannya.

“Sialan! Jangan menyentuh rambutku, bodoh!”Minkyung menepis tangan halus Seolhyun dengan begitu kasar karna perasaan sebalnya.

“Salah satu dari pria seksi itu meminta nomor telfonmu padaku. Kau tau? Ini aneh. Kemarin saat aku piket tiba – tiba dia datang kekelas ini sendiri tanpa teman – temannya.”Minkyung tersenyum sok malu seraya menyelipkan  rambut dibelakang telinganya dengan tingkah sok anggun yang dimana dimata Seolhyun itu begitu mengerikan.

“Dia tersenyum padaku, lalu meminta nomormu begitu saja.”Senyum menyeramkan-menurut Seolhyun- makin terlukis di bibir tipis Minkyung.

“Ya, dan kau juga memberinya begitu saja.”Seolhyun menyahut dengan nada tidak santainya. Tak habis pikir sahabatnya bisa begitu saja terpesona oleh pria populer disekolahnya hingga kehilangan akalnya. Bodoh sekali.

“Dia memintanya dengan nada baik… Kalau dia membentak. Aku  juga tidak akan beri…”Minkyung menundukkan kepalanya, Menyembunyikan rona merah dipipinya yang membuat Seolhyun bergidig.

“Kau mengerikan! Beruntung Tuhan membuatku menjadi seorang Perempuan. Hingga kau tak akan tertarik padaku dan menunjukan sikap mengerikanmu itu—Eh. Bisa jadi sih, bila kau juga menyukai yang beradada besar—”

“Sialan. Demi adikku yang baru dibaptis,Aku normal.”Seolhyun tertawa keras mendengarnya. Sungguh, dia juga geli sebenarnya menggoda Minkyung. Namun hanya dengan cara begitu Minkyung akan diam.

Beruntung bel masuk telah berdering dan Lee Saem datang, jadi Minkyung akan bungkam.

Lee Saem didepan sana masih menjelaskan soal bagaimana asal mula Korea Utara dan Selatan terpisah, Lalu tiba – tiba ke Era Victoria yang sebenarnya Seolhyun sendiri bosan karna dia sudah pernah membacanya, dan masih mengingat tiap rentenan kata itu meski sedikit lupa.

Dia mengedarkan pandangannya kesegala penjuru kelas.

Ya. Semua temannya juga nampak begitu bosan, tapi mereka tidak bisa tidur karna Lee Saem adalah guru yang begitu disiplin dan tak suka dihiraukan.

Seolhyun sendiri mengubah posisi duduknya berkali – kali untuk mengusir rasa bosan itu. Dia mengetuk ujung bulpennya di atas buku sejarah, menggigitnya, atau kadang melempar lalu menggenggamnya lagi.

Tapi tak satupun yang bisa membuat rasa bosannya hilang.

Jadi dia memilih melirik kearah jendela dan sungguh, Demi Tuhan dia melihat dengan matanya jika dia tengah diperhatikan oleh seorang pria yang kini berdiri menyender di pintu.

Seolhyun dapat merasakan jika Pria itu menatapnya dengan mata tajamnya.

Mengingat kata pria, dia jadi mengingat Pemikiran soal salah satu anggota pria populer disekolahnya yang meminta nomor ponselnya membuatnya gelisah,

Apa yang tadi malam menelfon benar – benar salah satu pria Most wanted itu?

Bel istirahat berdering. Namun Seolhyun tak bergeming. Gadis berambut ikal itu masih memikirkan perihal pria yang mengamatinya tadi dari didepan kelasnya.

Minkyung menata buku sejarahnya dan memutar tubuhnya menghadap Seolhyun yang melamun.

Gadis ber ombre hitam blonde itu menatap sahabatnya lamat. Tak mengerti kenapa Seolhyun melamun. Bukankah gadis ini begitu membenci kebiasaan itu?

“Minkyung-Ah…. Kelas yang bersebrangan dengan kita itu kelas berapa?”Minkyung tersentak saat tiba – tiba Seolhyun bersuara dengan wajah antusias.

“Oh. Itu kelas 11 – A. Waeyo?”Tanyanya bingung. Tak biasanya Seolhyun bertanya soal hal tak bermutu begitu.

“Ani. Tadi aku melihat anak – anak dari kelas itu keluar masuk dengan mudahnya…”Jawab Seolhyun setelah mengatur nada bicaranya. Minkyung sendiri hanya memanggut – manggutkan kepalanya tak perduli. Dan Seolhyun lega karna itu.

“Kajja kekantin!”

♥♡♥♡♥♡♥♡

Keadaan kantin begitu ramai, kebanyakan suara para gadis yang memekik tertahan atau menggosip.

Ya, termasuk Minkyung.

Jika saja Seolhyun tak menahan lengannya, dia pasti sudah pergi mendekati kumpulan pria populer yang duduk di pojok.

“Jangan membuat dirimu terlihat menyedihkan, Minkyungie!”Minkyung mengerngit geli saat mendengar namanya disebut dengan manja oleh Seolhyun.

Heol? Si Seolhyun. Si gadis yang memiliki senyum manis tapi cuek dan dingin. Bagaimana bisa mengeluarkan suara manja yang ternyata cocok,dengan espresinya?

“Aku yakin Baekhyun akan semakin menyukaimu bila kau manja begitu!”Gumamnya yang tentu masih bisa didengar oleh Seolhyun namun gadis Kim itu hiraukan lantaran tak fokus.

Namun alih – alih membalas, Seolhyun hanya duduk dengan tenang dan memakan makan siangnya dengan khidmat.

“Ceritakan soalnya!”Sahut Seolhyun tiba – tiba. Yang tentu membuat Minkyung menaikkan alisnya tinggi.

“Pria yang meminta nomorku. Ceritakan!”Titah Seolhyun dengan wajah datarnya.

Minkyung yang mendengarnya menyeringai tanpa disadari, Gadis bermata seperti rusa itu menetralkan suaranya agar tidak terlalu exited.

Ok, Awal yang baik bukan? Gadis seperti Seolhyun yang dari dulu nampak seperti tidak tertarik pada pria kini bertanya? Wow, Kau membuatnya tertarik,Minkyung.

“Kau pasti tau namanya bukan? Byun Baekhyun. Dia anggota klub musik. Pandai bermain piano, punya suara merdu,Dan Ah––aku lupa. Dia juga anggota klub bela diri. Hakpido. Banyak yang bilang dia punya 6 roti diperutnya, tapi dia malu menunjukkannya—“Alih – alih menyahut, Seolhyun mengerngit geli.

“—Tipekal material Boyfriend. Entahlah, itu kata setiap gadis yang pernah dekat dengannya.”

“Dia… playboy?”Tanya Seolhyun ragu.

“Entahlah…tapi aku tidak pernah melihat dia pergi bersama gadis – gadis berbeda tiap harinya!?”Minkyung mengendikkan bahunya acuh. Tak mengetahui seluk beluk pria bernama Baekhyun lebih dalam,lagipula untuk apa dia tau?

“Lanjutkan!”

“Wow, Kau tertarik?”Goda Minkyung seraya menyeruput jus jeruknya. Seringaian menggelikan -menurut Seolhyun-  lagi – lagi tercipta di bibir gadis itu.

Seolhyun hanya mengendikkan bahunya acuh seperti yang Minkyung lakukan. “ Entahlah… aku tidak melihat pesonanya dimana!?”

Dengusan sebal Minkyung berikan sebagai sahutan atas kalimat menyebalkan milik Seolhyun.

“Aku tau. Dia meminta nomorku untuk bertaruh!”Minkyung melirik Seolhyun tak percaya. Tak mengerti kenapa sahabatnya bisa memiliki pemikiran sejahat itu.

“Hipotesis tidak diterima.”Tegas Minkyung dengan kedua tangan membuat tanda silang. “Aku tau kau membenci pria – pria seksi itu! Tapi… percayalah. Aku sangat yakin jika Baekhyun adalah pria baik!”Lanjutnya percaya diri. Seolhyun lagi – lagi hanya mengendikkan bahunya acuh.

“Ya,sesukamulah!”

♥♡♥♡♥♡♥♡

“Kau menyukai gadis itu?”Chanyeol bertanya dengan dagu terarah menuju meja yang berada di tengah kantin. Dimana ada dua orang gadis duduk disana. Mereka keliahatan tengah berbincang.

Baekhyun mengangguk dengan begitu yakin. Seolah keraguan dalam dirinya hilang entah kemana.

“Kau hanya tertarik karna kepintarannya,Hyeong!?”Sehun ikut memberi pendapat meski pandangannya fokus pada ponsel silvernya.

Baekhyun sendiri hanya mengetukkan jari telunjuknya keatas meja seolah tak perduli soal pendapat Sehun. Meski pada kebenarannya, dia memikirkan itu.

“Siapa namanya?”Sahut Luhan tiba – tiba setelah mendudukkan dirinya di sebelah Sehun. Sikutnya dengan jahil menyenggol lengan Sehun, Membuat pria albino itu kelabakan karna ponselnya hampir terjatuh.

“Hati – hati dengan sikut halusmu,Lu!”Komentar Sehun dengan nada sok serius dan tegas. Luhan sendiri membuat eskpresi jijik dan marah.

“Aku lebih tua. Panggil aku—“

“—Seolhyun! Namanya Seolhyun!”Baekhyun dengan kurang ajarnya memotong ucapan Luhan,si pria lebih tua dengan eskpresi datarnya. Seolah tak takut jika Luhan akan memukulnya,karna dia sendiri yakin. Luhan tak akan melakukannya.

“Sialan! Mimpi apa aku memiliki teman tak sopan seperti kalian… Kenapa Tuhan—“

“Jangan bawa – bawa Tuhan disini,Hyung! Aku tau kau pria gereja.”Vokal Chanyeol dengan seringaian sinisnya.

“Orang yang tidak sopan. Akan berteman dengan orang yang tidak sopan juga…”Sehun tiba – tiba menyahut dengan nada serius. Membuat teman – temannya melongo tak berkedip.

“Dia gadis yang baik!”Tiba – tiba Chanyeol bergumam dengan nada kagumnya yang membuat Baekhyun mendelik. Yang lainnya hanya memasang senyum sinis tak mengerti mengapa tiba – tiba Chanyeol mengubah topik?

“Dia juara 1 di kelasnya. Kau tau?”Ucap Baekhyun bangga. Senyum senang terpatri di bibir tipisnya. Seolah tak ada hal lain yang bisa membahagiakannya.

Chanyeol, Sehun, dan juga Luhan saling berpandangan. Seolah sedang melakukan telepathy. Mereka bingung, ini pertama kalinya mereka melihat Baekhyun begitu bahagia dan begitu tertarik dengan seorang gadis.

“Lalu, bagaimana dengan Seulgi?”Tanya Sehun bingung.

“Apanya yang bagaimana?”Tanya Baekhyun dengan satu alis terangkat tinggi. Tak mengerti mengapa nama salah satu perempuan yang dia aanggap sebagai adik kecilnya disebutkan?

“Bukankah kalian punya hubungan yang—“

“—Ya. Aku memang mempunyai hubungan dengannya. Dia adikku bukan?.”Potong Baekhyun. Senyum ramah terlukis. Membuat yang lainnya mau tak mau ikut tersenyum.

Sehun, Chanyeol, dan Luhan saling berpandangan lagi. Merasa tak mengerti kenapa Baekhyun bisa sebegitu sukanya pada Hobbae mereka yang mereka ketahui memiliki sifat cuek dan dingin. Tak sesuai sekali dengan wajahnya yang mereka akui cantik alami dan manis daripada seorang gadis yang berkali lipat lebih cantik dan manis yang bahkan telah hidup bersama mereka sejak kecil. “Baek, kurasa—“Chanyeol memelototkan mata bulatnya sebesar mungkin. Teman – temannya yang melihat tersenyum geli tapi segera ikut melotot saat mengikuti arah pandangan Chanyeol.

Baekhyun, si bintang populer dengan senyuman bodohnya duduk disebelah Seolhyun setelah menyuruh Minkyung berpindah tempat menjadi dihadapan dua sejoli itu.

“Hai. Kau Seolhyun kan?”

♥♡♥♡♥♡♥♡

Seolhyun bergidig ngeri kala melihat senyuman aneh di bibir Minkyung. Entahlah. Dia merasa ada yang tidak beres dengan otak anak itu.

“Hei! Chanyeol sunbae menunjuk kearah sini!”Minkyung memekik tertahan dengan senyuman anehnya yang melebar.

Seolhyun sendiri hanya bersikap acuh dan kembali memakan makanannya, Meski pada kenyataannya matanya sedikit mencuri pandang kearah dimana pria – pria populer berada. Gadis itu memakan sembari berpikir, mengapa Chanyeol menunjuk kearahnya?

“Kenapa kau tersenyum seperti itu?”Tanya Seolhyun dengan sumpit yang mengacung kearah Minkyung. Lebih tepatnya kearah bibir gadis bersurai ombre itu.

“Senyum apa? Seperti ini? Ini adalah senyum jatuh cinta… Tsk. Kau tidak tau memang! Tapi aku yakin kau akan tau nanti saat—ASTAGA! Baekhyun berjalan kemari!”Jawab Minkyung dengan suara kecil diakhir ucapannya. Gadis bermarga Song itu nampak begitu exited.

“Hai. Kau Seolhyun kan? Si Juara kelas B?”Seolhyun tersentak kala mendengar suara baritone yang begitu familiar.

Gadis bersurai hitam kecoklatan itu menengok  ke arah kiri dan menemukan si pria populer yang memilki suara merdu itu tengah duduk disampingnya dengan senyum idiot. Mungkin campuran antara gugup,malu,dan senang— Yang Entahlah,Seolhyun tidak tau.

Bau maskulin dicampur vanila berlomba – lomba memasuki indra penciumannya. Baunya begitu wangi, membuat jantungnya berdebar tak karuan. Harumnya begitu menenangkan dan membuatnya nyaman. Seolhyun tak tau perasaan apa ini, Yang jelas ini terasa baru untuknya.

Jadi alih – alih menjawab gadis itu memilih mendengus dan menunjukkan wajah tak bersahabatnya yang langsung dipelototi oleh Minkyung.

Tentu pria jenius seperti Baekhyun tau jika gadis itu tak menyukai kehadirannya. Tapi bukannya menjauh, dia malah makin mendekat dan sok akrab.

“Aku menyukaimu kau tau?…”Seolhyun tersedak sebuah sayuran. Gadis itu membulatkan matanya dan memandang Baekhyun disampingnya dengan mata membulat maksimal. Apalagi dia semakin tak percaya saat pria itu malah tersenyum manis.

“Saat marah kau sangat cantik. Maka marahlah terus, maka aku akan memasuki tahap dimana aku mencintaimu…”Seolhyun langsung terbatuk. Gadis itu merasakan jantungnya berdebar. Tak percaya kata seperti itu dapat keluar dari bibir seorang pria yang bijak dan sopan juga selalu berpidato di setiap acara sekolah. Gila.

Matanya kini berputar untuk melihat sekelilingnya yang tiba – tiba hening. Ya. Semuanya tentu terkaget karna ucapan Baekhyun.

“Lelucon apa yang kau buat,Baek? Kita sedang main bukan? Jangan bawa orang lain!”Tiba – tiba tangan besar Chanyeol menggantung di kedua bahu kecil Baekhyun dan menariknya untuk berdiri.

“Maaf ya! Baekhyun sedang stress. Jangan dimasuki hati apalagi pikiran kau bisa mati kalau melakukannya!”Sesal Chanyeol dengan tatapan seriusnya yang mampu membuat Sehun dan Luhan terbahak.

Seolhyun sendiri tak memusingkan kedua pria itu. Dia hanya mengangguk acuh seraya memakan kembali makan siangnya tanpa merespon tatapan tak enak Chanyeol dan tatapan tertarik Baekhyun.

“Jangan membuat kami malu,Baek!”Bisik Chanyeol saat melihat beberapa kawanan pria nampak mensenyumi mereka dengan senyum mengejek pada mereka. Menyebalkan sekali.

“Maafkan Baekhyun ya sudah mengganggumu… semoga kau melupakannya,Seolhyun-Ssi!”

Kepala Seolhyun terangkat saat mendengar langkah kaki menjauh.

Matanya memerhatikan sosok jangkung itu yang kini tengah mengalungkan lengan panjangnya di leher pria pendek bernama Baekhyun itu. Memitingnya.

Jujur, Seolhyun mendengus saat Chanyeol berkata untuk melupakan soal tadi. Bagaimana bisa? Gadis itu juga tau. Dari taut wajah Baekhyun. Pria itu memang memasang mimik serius yang entah bagaimana hanya dia yang bisa menangkapnya. Dia yakin pria itu jujur saat mengatakannya, meski dia juga tak yakin dan merasa begitu percaya diri. Namun saat mengingat Baekhyun mengatakannya sambil tak berkedip. Bahkan dia masih bisa mengingat bagaimana ekspresi Baekhyun saat Chanyeol datang dan mengatakan bahwa hal yang diucapkannya adalah lelucon. Lelaki itu kesal?

Seolhyun bingung sungguh. Namun dia yakin. Kejadian tadi tak akan bisa hilang dari otaknya.

TBC

 

 

 

8 Comments Add yours

  1. Raerin says:

    ceritanya keren.. tidak terburu-buru.. aku sangat menikmatk tiap bagiannya…
    apa lagu saat membanyangkan senyum bodoh baekhyun….

    di tunggu chap selanjutnya….

    Liked by 1 person

    1. ALONA says:

      Alhamdulillah, kalau gak keliatan terburu” padahal aslinya gak.

      Lagu? Dengerin Kaebsong aja coba(?)/NAH NGACO?

      Like

  2. SHINERSB says:

    yang baca ikutan keselek XD

    Liked by 1 person

    1. ALONA says:

      Hahaha, ampe keselek? Terhura aku kaaak…

      Liked by 1 person

  3. lyoungie98 says:

    “Duduk ditempatmu, lalu belajarlah. Buat Eommamu bangga,Arraseo?” prok prok prok.,kata bijak😂😂😂😂

    Iya bner tuh kata kak SHINERSB yg baca ikutan keselekk..wkwkwk
    Udah tadi aku lagi minum lagi jadi muncrat..wkwkwkwk#malah curhat

    Si baekhyun juga kok tiba” ngomong kek gitu kan bikin kaget..

    Next kak ditunggu klanjutanya^^

    Liked by 1 person

    1. ALONA says:

      Hahahah ampe bisa keselek? Terhura akuu kaaak

      Like

  4. loli says:

    Baekhyunnya kawai sekali kyaa 😘 kok kayaknya si chanyeol perusak hubungan orang banget ya malah ngejauhin baekhyun dasai si chan-_- jangan jangan dia cemburu lagi kalo baek sama seol wkwk

    Like

Leave a comment