JASMINE [SCENE 1] – ECCEDENVY

JASMINE

Vy‘s Storyline

Starring

EXO‘s Byun Baekhyun with OC‘s Sharon Williams

Featuring

EXO‘s member Lay – Chanyeol – Kai – Sehun – Xiumin – D.O – Kris (EX-member)

In Fantasy – Romance – Action with Lenght Chaptered and Rating PG-13

Poster by I R I S H [thankseu kakak irish]

~^•^~♪~^•^~

“Baekhyun!” Lay memanggil Baekhyun segera setelah bel istirahat berbunyi. Yang dipanggil langsung berjalan menuju pintu kelas.

“Ada yang aneh.” Ucap Lay.

“Aku tau! Lebih baik kita beritahukan yang lain!” Baekhyun dan Lay berjalan beriringan menuju belakang sekolah. Mereka melewati sebuah gang sempit dan sampai pada sebuah padang ilalang yang luas. Dapat dilihat keduanya, sudah ada para tiang listrik di sana.

“Kalian hanya berdua?” Tanya Baekhyun.

“Memang kau melihat siapa lagi di sini?” Tanya Chanyeol balik. Ia mengeluarkan jus dari kantung blazernya dan melemparnya pada Baekhyun.

“Untukku?” Tanya Lay. Dia juga haus, dan kenapa hanya Baekhyun yang diberikan jus?

“Yah, ini untukmu!” Chanyeol juga memberikan jus pada Lay.

“Ah, menyegarkan. Jus apa ini?” Lay melirik bungkusnya. Di sana tertulis jeruk. Lay hanya mengangguk anggukkan kepalanya dan lanjut minum.

“Memang penting itu jus apa? Rasanya selalu sama!” Cibir Chanyeol.

“Diamlah kalian! Berisik sekali! Ada sesuatu yang harus kalian ketahui! Tapi kita tunggu dulu yang lain!” Ucap Baekhyun menyesap lagi jusnya. Strawberry.

“Nah, yang ditunggu datang.” Ucap Kris. Semua menoleh.

“Berikan aku minum!!” Kai menumpukkan satu tangan di lututnya dan tangan lain mengadah meminta jus.

“Ada apa denganmu?” Tanya Baekhyun.

“Ber- huh -lari.. Huh huh cekek… Huh huh!! Dan juga, aku belum minum sejak kemarin.” Kai langsung meminum rakus jusnya.

“Siapa suruh kau tidak minum?” Chanyeol menyesap jus melonnya.

“Kau tidak memberikannya padaku bodoh! Dan juga sedari tadi albino ini terus mencekikku!” Wajah pucat Kai kembali segar setelah menelan air jus yang diberikan Chanyeol.

“Kau terus saja menggangguku!! Aku tidak suka mendengar kau menghela nafas terus!” Kilah Sehun.

“Aku sedang melatih nafasku bodoh!!! Kau pikir teleport ke sana ke sini tidak lelah?” Kai mengelap sudut bibirnya.

“Nah, kenapa kau tidak teleport saja tadi?” Tanya Kris.

“Kan sudah kubilang dia mencekikku!!” Kesal Kai.

“Berisik!!! Aku mau memberitahukan sesuatu! Diamlah!” Kesal Baekhyun. Ia menengahi pertengkaran Kai dan Sehun.

“Ceritalah!” Suruh Kyungsoo.

“Apa kalian ingat nama ratu terdahulu yang menghilang?” Tanya Baekhyun.

“Ratu Jasmine?” Ingat Kyungsoo. Baekhyun mengangguk.

“Legenda pernah bilang kalau wanita itu berubah menjadi bunga. Tapi beberapa orang bilang, wanita itu bereinkarnasi. Itulah kenapa kita harus mencari bunga melati untuk menyembuhkan Xiumin Hyung. Tapi aku mulai ragu bunga melati yang dimaksud benar benar bunga. Mungkin saja maksudnya adalah reinkarnasi Ratu Jasmine.” Jelas Baekhyun. Ia berbicara tanpa menatap satupun kawan kawannya.

“Bagaimana kau bisa yakin?” Tanya Chanyeol.

“Entahlah, kau tau insting kita kuat. Dan ada sesuatu yang aneh! Di kelas tadi, kita kedatangan murid baru. Gadis itu cukup aneh.” Baekhyun mengernyit mengingat Sharon.

“Murid baru itu perempuan?” Tanya Sehun. Lay mengangguk.

“Aku tadi tidak sengaja mendengar isi pikirannya. Setiap ia menyebut cahaya, ia akan berkata panas setelahnya.” Ucap Lay.

“Dia duduk di sampingku, dan begitu duduk, ia mengipasi dirinya sendiri. Tubuhnya berkeringat banyak. Lalu ia meminjam tanganku entah untuk apa. Begitu kulitku menyentuh kulitnya, yang pertama kali kurasakan adalah dingin menusuk. Tapi gadis itu kepanasan. Dan dia bilang dia tidak bisa terkena sinar matahari. Padahal ia memiliki kulit putih bersih. Dan satu hal yang membuatku berfikir kalau dia sebenarnya sama dengan kita,” semua langsung menoleh menatap Baekhyun.

“Begitu dia melepaskan tanganku, matanya berubah abu abu.” Lanjut Baekhyun.

“Abu abu?” Chanyeol mengernyit.

“Tapi kawanan kita tidak ada yang memiliki warna mata abu abu. Tidak ada!” Sahut Sehun. Baekhyun diam sebentar sembari menyesap kembali jusnya.

“Dua.” Ujar Baekhyun pelan

“Apa?” Tanya Chanyeol.

“Dua?” Ulang Kai.

“Hanya dua orang yang memiliki mata abu abu.” Baekhyun menatap temannya satu satu.

“Siapa?” Tanya Sehun.

“Ratu Jasmine dan..” Sahut Kyungsoo. Sekarang semua beralih ke Kyungsoo.

“Jangan kau sebut!” Sahut Baekhyun. Kyungsoo langsung diam.

“Jadi maksudmu…” Chanyeol menatap Baekhyun tidak percaya.

“Yah, aku curiga kalau anak baru itu, reinkarnasi Ratu Jasmine. Seperti yang kita cari! Jangan berkata soal dia lagi!” Ucap Baekhyun. Kai yang hampir menyebut masa lalu Baekhyun langsung mengatupkan lagi mulutnya.

“Tapi bukankah kebanyakan orang luar negeri memang punya mata abu abu?” Tanya Lay bodoh.

“Kau bodoh atau apa? Jelas jelas kau lihat tadi warna matanya coklat!” Kesal Baekhyun.

“Eh, iya ya? Aku tidak lihat.” Sahut Lay menggaruk kepalanya bingung.

“Tapi kita harus membuktikannya dulu. Kita tidak bisa langsung membawanya ke Xiumin Hyung bukan? Kalau kenyataannya dia hanya manusia biasa, kita hanya membuang buang waktu!” Ucap Kai.

“Yah, dan kaulah yang bisa membuktikannya!” Balas Kris.

“Yah, itulah tugasku.” Ucap Kai pasrah.

“Tapi bagaimana cara kita membuktikannya?” Tanya Chanyeol.

“Entahlah, bagaimana kalau kau saja yang mencari taukannya Tuan Park?” Tanya Baekhyun.

“Apa? Aku?” Chanyeol menunjuk dirinya sendiri.

“Bukankah kau tadi bertanya? Kalau begitu, carilah sendiri. Kami menunggu.” Ujar Baekhyun menyelesaikan tegukan terakhirnya.

“Hah, baiklah… Terserah kau!” Kesal Chanyeol. Lelaki itu lalu berjalan pergi lebih dulu.

~^•^~♪~^•^~

“Hai Sharon, namaku Krystal.” Seorang gadis dengan rambut coklat menjuntai panjang duduk di samping Sharon. Ia saat ini sedang berada di kantin. Semua penghuni kantin memperhatikan. Merasa penasaran apa yang akan dilakukan Krystal pada anak baru itu.

“Oh, hai!” Sharon tersenyum cerah.

“Kudengar kau murid baru kelas XI-A. Aku berada di kelas XI-C.” Krystal mengulurkan tangannya pada Sharon. Sharon menyambut tangan Krystal.

“Sulli, berikan aku kotak makannya!” Krystal mengulurkan tangannya pada salah satu anteknya. Yang disuruh langsung menyerahkan apa yang diminta. Setelah menerimanya, Krystal menaruh kotak itu di meja. Semua yang ada di sana menahan napas. Mereka langsung prihatin terhadap Sharon. Gadis itu pasti sebentar lagi akan terkena maut. Mereka semua tau itu kotak apa. Kotak iblis berisi makanan dengan cabai afrika. Dan pasti Krystal ingin menyuruh Sharon memakan itu.

“Aku punya makanan untukmu. Aku biasa melakukan ini pada anak baru. Semacam penyambutan. Cobalah!” Krystal membuka kotak makan itu dan menyodorkannya pada Sharon.

“Tapi kapan kau menyiapkan ini?” Sharon mengambil sumpitnya siap untuk memcoba salah satu makanan di sana yang ternyata kimchi.

“Tadi malam.” Ucap Krystal asal. Tentu saja itu sudah disiapkannya dari lama karena sudah pasti ia tidak tau kapan akan ada anak baru.

“Oh, begitu… Bagaimana kau tau kalau aku pindah ke sini hari ini?” Pertanyaan Sharon menusuk Krystal. Gadis itu menegang. Belum pernah ada yang bisa mengelak perangkapnya.

“Hmm, ini cabai afrika ya? Kurasa kau memasukkannya terlalu banyak ke kimchi ini. Rasanya jadi manis!” Sahut Sharon. Ia kemudian berdiri dan meninggalkan Krystal di sana dengan wajah merah.

“Woah! Hebat juga dia!” Chanyeol terlihat kagum pada Sharon yang berhasil membuat Krystal kesal. Dalam hati juga sebenarnya seluruh penghuni kantin yang menyaksikan bersorak sorak senang.

“Itu gadis pindahan yang kuceritakan tadi.” Baekhyun berkata datar sambil menyesap habis jusnya.

“Benarkah? Hmm, gadis itu berani juga. Tidak kusangka! Sepertinya Krystal akan benar benar turun tahta kali ini.” Sahut Kris. Tumben sekali tiang batu itu berbicara. Biasanya hanya diam dan merespon seadanya.

“Tapi ngomong ngomong,” Sehuj menjeda. Semua menoleh. “Sedang apa kau di sini Park Chanyeol?”

“Hah? Aku? Jelas menikmati waktu istirahat.” Jawab Chanyeol. Ia terlihat bingung dengan pertanyaan Sehun.

“Bukankah seharusnya kau mencari tau bagaimana membuktikan bahwa Sharon itu reinkarnasi Ratu Jasmine?” Tanya Lay. Chanyeol berkedip sebentar.

“Oh ayolah!!!! Aku akan melakukannya nanti! Biarkan aku santai dulu sebentar.” Chanyeol merengek. Baekhyun memukul bagian belakang kepala lelaki itu.

“Cepat cari!” Tajam Baekhyun. Chanyeol meneguk ludah. Ia seram juga kalau Baekhyun sudah begitu. Masalahnya, Baekhyun itu pimpinan kawanan. Bisa habis dia ditangan Byun Baek Hyun kalau tidak melakukan apa yang lelaki itu suruh.

“Baiklah… Kau menyebalkan sekali!” Chanyeol bangkit dan berlalu keluar kantin.

“Ya Tuhan! Kenapa juga dia malah tertidur di sini! Bangunkan!” Suruh Baekhyun kesal. Kris dengan sigap memegang telinga Kai dan mulai mengeluarkan panas apinya pada telinga lelaki itu. Tapi sepertinya Kai tidak terganggu.

“Tidak bangun?” Tanya Baekhyun. Kris menggeleng. “Ya sudah biarkan! Aku sepertinya mengerti maksud syair kemarin!” Baekhyun tersenyum miring. Ia memikirkannya sedari tadi dan seperrinya ia bisa dengan cepat membawa “melati” itu pada Xiumin.

Flashback

Baekhyun berlari bak orang gila. Ia tidak perduli ia menabrak beberapa orang. Ia langsung saja menerobos pintu kerajaan. Berlari secepat yang ia bisa. Di saat seperti ini ia ingin sekali punya kekuatan teleport sama seperti Kai.

“Apa yang terjadi?!” Baekhyun bertanya langsung pada Chanyeol yang pertama kali ia lihat saat memasuki kamar Xiumin.

“Xiumin hyung terkena racun. Tubuhnya langsung melemah. Dan kurasa racun itu kuat sekali, dan sekarang sudah menyebar hampir ke seluruh tubuhnya. Bahkan Lay tidak bisa menghambat penyebarannya sama sekali.” Chanyeol terlihat sedih. Baekhyun dengan kasar mendorong Chanyeol untuk menyingkir dan menghampiri Xiumin.

“Hyung!!” Lelaki itu meraih jemari Xiumin.

“Baekhyun…” Xiumin berujar lemah.

“Bertahanlah! Aku akan bertanya pada tetua kita apa yang dapat menyembuhkanmu!!” Baekhyun itu sayang sekali pada Xiumin. Dan juga, dulu sekali, beribu ribu tahun yang lalu, Xiumin memiliki seorang adik perempuan yang dicintai Baekhyun. Gadis itu selalu berkata pada Baekhyun untuk menyayangi kakaknya apapun yang terjadi. Dan Baekhyun menyanggupinya. Karena memang ia dan Xiumin cukup dekat sejak mereka memasuki kawanan. Dan jadilah sekarang, Baekhyun sulit sekali yang namanya jauh dari Xiumin.

“Tidak! Kau… Kau harus mencari sebuah melati!! Satu satunya penawar untuk racun ini hanya melati.” Setelahnya mata lelaki itu tertutup. Tapi bibir Xiumin memerah.

“Apa yang terjadi?!” Baekhyun melotot horor.

“Xiumin Hyung tadi hanya diberikan penawar sementara. Dan berharap penawar itu setidaknya dapat mengeluarkan racun sedikit demi sedikit dari tubuhnya, tapi resikonya tetap besar! Karena setiap ia jatuh pingsan, ia akan terbangun dengan darah mengalir dari tanda miliknya.” Lay berucap ngeri. Ia tau seberapa sakitnya tanda kawanan mereka. Jika tanda itu mengalami cacat atau rusak dalam artian berubah. Reaksi pada tubuh yang memiliki tanda itu adalah seperti rasa panas menusuk bersarang di tanda itu.

“Aku harus mencari melati itu!!! Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi! Cukup dengan Chen dan Liu! Tidak dengan Xiumin Hyung!” Baekhyun berlalu keluar ruangan itu.

~^•^~♪~^•^~

“Kris, sudah hampir memasuki liburan musim panas, bagaimana kalau kita pergi ke pantai?” Tanya Baekhyun. Kris mengernyit heran.

“Pantai? Tumben sekali. Bukankah kita harus mencari petunjuk?” Tanya Kris.

“Justru itu, kita ke pantai. Cari petunjuk di sana! Beri tau yang lain! Dan bilang pada Lay, untuk mengizinkanku dan murib baru itu!” Ujar Baekhyun. Kris makin mengernyit.

“Kenapa memang?” Tanyanya.

“Aku ada sedikit penyambutan untuk gadis itu!” Jawab Baekhyun.

“Jangan bilang kau mau men-”

“Ssttt!! Kau akan tau besok!” Baekhyun berjalan menghampiri Sharon di tribun lapangan basket indoor. Gadis itu terlihat makan siang. Baekhyun dengan seenak jidatnya duduk di samping gadis itu.

‘Kenapa tiba tiba panas ya?’ Sharon mengipasi dirinya sendiri. Baekhyun mengernyit. Kenapa gadis itu selalu mengipasi dirinya di hadapan Baekhyun?

“Kau sedang makan siang?” Tanya Baekhyun basa basi. Tapi Sharon bukannya menjawab malah menarik tangan Baekhyun untuk digenggam. Baekhyun sontak kaget. Ada perasaan aneh saat tiba tiba kulit mereka bersentuhan untuk yang kedua kalinya.

“Maafkan aku. Tapi ini darurat!” Sharon meletakkan tangan Baekhyun pada paha pemiliknya. Baekhyun melihat ke arah mata Sharon lagi. Dan benar, mata itu berubah ke warna abu abu lagi.

“Tidak masalah, aku hanya ingin menyambutmu di sekolah ini dengan sebuah ajakan liburan. Pantai?” Tanya Baekhyun.

“Aku tidak bisa terkena sinar matahari!” Ujar Sharon. Oh ya, Baekhyun lupa fakta itu.

“Tapi ini semacam pesta, kita hany akan keluar ruangan saat malam! Bagaimana?” Tanya Baekhyun. Sharon berfikir sebentar dan mengangguk.

‘Kena kau!’

~^•^~♪~^•^~To Be Continued~^•^~♪~^•^~

Bacodhannya Vy :

Hai Guys~ lanjut Scene 1 ada yang tau apa yang direncanain Baekhyun? Kita akan tau di scene kedua~ tunggulah saat scene itu nanti kawan~ aku menunggu respon kalian. Salam EXO L~