DREAM – Slice #4 — IRISH`s Story

on

irish-dream-2

D R E A M

With EXO’s Byun Baekhyun and OC’s Lee Hyerin

Supported by EXO Members and OC

A fantasy, supranatural, school-life romance, slight!mystery story rated by PG-16 in chapterred length

DISCLAIMER

This is a work of fiction. I don’t own the cast. Every real ones belong to their real life. And every fake ones belong to their fake appearance. The incidents, and locations portrayed herein are fictitious, and any similarity to or identification with the location, name, character or history of any person, product or entity is entirely coincidental and unintentional. Any unauthorized duplication and/or distribution of this art without permission are totally restricted.

©2016 IRISH Art&Story All Rights Reserved


Dream? You’re just like a dream for me.”


Previous Chapter

Chapter 1 || Chapter 2 || Chapter 3 || [NOW] Chapter 4

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author’s Eyes…

“Ini Akademi yang kau bicarakan?” tanya Hyerin saat mereka sampai di sebuah ruangan bernuansa kelabu.

“Bukan. Ini ruangan ujian kelompok kami. Ayo,” ucap Baekhyun

Hyerin mengikuti langkah pemuda itu dalam diam. Keadaan di Akademi yang berlawanan 12 jam dengan keadaan bumi membuat mereka tiba di Akademi saat murid-murid sudah bersiap untuk sekolah.

Dan tentu saja kemunculan Baekhyun bersama seorang sosok asing di Akademi itu sedikitnya berhasil merebut perhatian. Terutama karena penampilan Hyerin yang sangat mencolok dengan keadaan tempat—yang di dominasi dengan warna putih itu.

“Kau lihat mereka? Mereka adalah siswa di Akademi ini. Tidak ada yang melanggar peraturan sepertimu.” ucap Baekhyun

“Berarti sekolah di bumi jauh lebih menyenangkan.”

“Sekolahmu menyedihkan. Sekolah disini jauh lebih baik.” sanggah Baekhyun membuat langkah Hyerin terhenti.

“Eh? Kenapa?” ucap Baekhyun bingung

“Sekali lagi kau bicara aneh-aneh, aku tidak akan membantumu.” ucap Hyerin

Baekhyun berdecak pelan, tapi kemudian mengangguk.

Arraseo arraseo. Aku tidak akan bicara lagi.” ucap Baekhyun

“Siapa dia?”

“Kenapa dia muncul dengan penampilan sepeti itu…”

“Dia tidak mungkin calon murid disini kan?”

“Keadaan nya menyeramkan sekali…”

Langkah dua orang itu terhenti di depan sebuah ruangan.

“Kau bilang sekolah disini lebih baik? Dari cara mereka mengomentariku saja mereka sudah terlihat sama seperti manusia di bumi.” ucap Hyerin membuat Baekhyun memandang gadis itu kaget.

“Kau mendengarnya?”

“Tentu saja. Kau kira telingaku sudah tidak berfungsi?”

“A-Ah, tidak. Lupakan saja ucapan mereka. Ayo masuk.”

“Baekhyun!!”

Baru saja satu langkah Hyerin masuk ke dalam ruangan itu, mereka sudah di sambut oleh teriakan Jungha yang sudah berjam-jam menunggu kedatangan dua orang itu.

“Hey,” ucap Baekhyun

“Siapa namanya?” tanya Sehun pada Baekhyun

“Lee Hyerin. Dia sekelas dengan Jungha, dan semeja juga. Oh! Kau harus tahu kasus menghebohkan yang menimpa Jungha,”

“Kejadian apa?”

“Aish, aku bisa menceritakan nya nanti.” ucap Baekhyun

“Lee Hyerin?” tanya Suho

Hyerin mengangguk.

“Kau sudah di beritahu segalanya oleh Baekhyun ataupun Jungha?” tanya Suho, dan lagi-lagi hanya di balas dengan anggukan oleh Hyerin.

“Aku harus tahu berat badan dan tinggi badanmu, supaya aku bisa menentukan tekanan mesinnya.” ucap Suho, menunjuk ke arah timbangan dan pengukur tinggi badan yang adadi sudut ruangan itu.

“Baek,” panggil Suho saat Ia selesai mengecek keadaan Hyerin

“Ada apa?” dengan cepat Baekhyun menghampiri pemuda itu

“Beratnya di bawah standar minimal. Dia tidak bisa di masukkan ke mesin ini.” ucap Suho

“Mwo?”

“Kau lihat? Tingginya 167 dan berat badan nya hanya 39 kilo,” ucap Suho

“Aish… Lalu bagaimana?”

“Tunggu, aku akan bicara pada seonsaengnim,” ucap Suho

“Kenapa?” tanya Hyerin pada Baekhyun saat pemuda itu berlalu

“Oh, ani, gwenchana.”

“Baekhyun, seonsaengnim bilang dia harus makan dulu untuk menaikkan berat badan nya.” ucap Suho

Mwo?” Hyerin yang menyahut

“Ah, baiklah baiklah. Aku akan membawanya kembali dalam beberapa menit.” ucap Baekhyun, dengan cepat menarik Hyerin keluar dari ruangan itu.

“Makan? Untuk apa?”

“Kau sudah dengar kan? Berat badanmu itu tidak bisa untuk di masukkan ke mesin, dan kau harus menambah berat badanmu dulu.” ucap Baekhyun

“Memangnya berapa berat badan nya?” ucap Jungha yang menyusul mereka

“39.” sahut Baekhyun cepat

“Astaga. Hyerin, apa kau sangat jarang makan? Atau kau diet ketat?” tanya Jungha segera membuat gadis itu mendapat tatapan marah dari Hyerin.

“Aku tidak suka makan.”

“Dasar manusia aneh. Pantas saja badanmu kurus seperti ini.”

“Aku akan di bawa kemana?” ucap Hyerin singkat

“Tentu saja ke kantin. Kau harus makan.” ucap Baekhyun

“Tapi aku tidak lapar.” ucap Hyerin

“Tetap saja kau harus makan.” kata Baekhyun tegas

 ██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Bagaimana bisa makanan kalian semua berbeda dengan manusia…” gerutu Hyerin

“Aish, sudah jangan cerewet. Makanan ini satu-satunya yang bisa menaikkan berat badanmu dengan cepat.” ucap Baekhyun

…Aku bisa mati kekenyangan…

“Sudah Baek, dia sudah kekenyangan.” ucap Jungha

“Tapi mungkin—”

“Sup itu akan berefek. Tenang saja. Ayo, seonsaengnim bisa gila jika kita membuatnya menunggu terlalu lama.” ucap Jungha

Dengan cepat tiga orang itu melangkah kembali ke dalam ruangan.

“42 kilo. Baiklah, dia sudah boleh naik.” ucap Suho

“Aku lebih suka melihatnya seperti ini. Dia tidak terlihat terlalu kurus.” ucap Baekhyun bergumam tanpa sadar.

“Sup itu hanya berefek selama 12 jam, setelah itu dia pasti akan kurus lagi.” kata Jungha.

Geurae. Tapi aku yakin akan banyak gadis yang heboh karena ada yang mempunyai berat badan seperti Hyerin. Kau saja sudah bangga karena berat badanmu 43 kilo.” ucap Baekhyun meledek

Ya! Menurunkan berat badan itu tidak mudah!” ucap Jungha kesal

“Jadi, ke waktu empat tahun lalu, benar?” ucap Suho pada Hyerin

“Ya.”

“Apa kau ingat kira-kira bulan apa kejadian itu terjadi?” tanya Suho

“Apa aku akan benar-benar melihatnya seolah aku bermimpi?” tanya Hyerin balik.

“Ya. Kau hanya akan melihatnya sebagai mimpi. Tapi, mimpi yang terasa seperti nyata. Karena saat kau merasa sakit, atau apa, semuanya akan terasa nyata.” ucap Suho

“Kalau begitu… apa boleh… jika di mulai dari lima tahun yang lalu?” tanya Hyerin membuat Suho menyernyit.

“Kenapa?” tanya Suho

“Aku… ingin melihat Eomma ku.”

Pernyataan Hyerin segera menghilangkan kerutan kebingungan di wajah Suho. Pemuda itu sangat paham bagaimana perasaan Hyerin saat Ia mendengar bahwa Ia akan merasakan mimpi seperti kenyataan.

“Aku sangat ingin kau bisa kembali ke masa itu Hyerin, tapi mesin ini hanya akan menunjukkan ingatanmu yang ada hubungan nya dengan kami. Maafkan aku.” ucap Suho penuh penyesalan

“Ah, gwenchana…” ucap Hyerin, walaupun nada kecewa terdengar sangat jelas dari cara bicaranya

“Sudah siap?” tanya Suho, berusaha mengalihkan perhatian gadis itu

Hyerin mengangguk. Suho tersenyum, dan memasang sabuk pengaman di tubuh Hyerin yang sudah terbaring.

“Kau bisa tidur, jika kau suka tidur, semuanya akan baik-baik saja.”

Gomawo.”

Suho mendorong tabung kecil tempat Hyerin berbaring, dan memasukkan nya ke dalam sebuah tabung yang tiga kali lebih besarnya.

“Dia sudah siap.” ucap Suho

“Aku akan menghidupkan alatnya. Mereka sudah siap melihat masa lalu.” ucap Sehun sambil melirik ke arah beberapa orang yang sudah duduk di tempat mereka

“Apa kita akan melihatnya juga?”

Suho mengangguk.

“Ya. Kita akan melihatnya, dan merasakan emosi yang sama seperti yang Hyerin rasakan saat itu.”

“Aku tidak sabar melihat bagaimana Hyerin di jaman dulu.” ucap Jungha

“Aku tidak sabar untuk tahu apa hubungan Hyerin dengan Kyungsoo dan Chanyeol.” ucap Baekhyun membuat Jungha berdecak pelan.

“Aku juga tahu kau penasaran pada keadaan nya di jaman dulu. Aku mendengar pikiranmu.”

Baekhyun tidak menyahut. Dan perlahan, mereka semua terdiam, menunggu saat tabung besar tempat Hyerin terbaring menyala, dan ruangan mulai berubah gelap. Tanda bahwa mereka akan segera melihat masa lalu Hyerin.

█ █ █ ████████████████████████

In Hyerin’s Eyes…

“Aku akan menjemput Eomma dulu, kau pulanglah duluan Seolmi-ah.”

“Aish, kau ini, kau bilang mau menemaniku ke toko buku,” Seolmi mengerucutkan bibirnya dan membuatku tertawa geli.

Paboya. Aku akan menyusul ke rumahmu setelah mengantar Eomma.” ucapku sambil mencubit pipi Seolmi. Satu hal yang selalu membuatnya marah padaku.

Ya! Ya! Hyerin! Hentikan!”

Aku tertawa keras, yakin jika Seolmi sekarang sangat kesal padaku. Biar saja, toh dia tidak akan bisa untuk marah padaku lebih dari satu menit.

“Kau marah?” godaku pada Seolmi

Ia hanya melirikku sekilas, dan mengalihkan pandangan nya. Aku kembali tertawa geli, Seolmi selalu bertindak kekanak-kanakkan saat Ia marah seperti ini.

“Mana mungkin kau bisa marah padaku, kau tidak akan punya teman sepertiku lagi.” ucapku dan berhasil membuat Seolmi mencubit lenganku kesal.

“Ih! Kau menyebalkan sekali!” ucap Seolmi marah, tapi aku tahu Ia tidak marah padaku. Seperti ini lah Seolmi yang selalu aku kenal.

Tidak pernah marah padaku apapun kejahilan yang aku lakukan padanya. Walaupun aku mengerjainya dengan segala macam cara, dia tidak pernah marah.

Seolmi terlalu baik untuk bisa marah padaku.

“Ahaha! Aku tahu kau tidak akan marah! Ya sudah, aku akan menyusulmu nanti jam setengah 7, jangan terlambat!” ancamku pada Seolmi sambil berlari kecil meninggalkan nya

Ya! Harusnya aku yang berpesan seperti itu padamu!”

Aku hanya membalas Seolmi dengan lambaian tanganku. Seolmi merengut, tapi kemudian Ia melonjak kecil.

“Hati-hati di jalan Hyerin-ah!!” teriaknya dengan suara melengking yang sangat ku kenal dan ku sukai.

Ya!! Kau juga Seolmi! Jangan rindu padaku!!” balasku berhasil membuat raut wajah Seolmi berubah.

Aku lagi-lagi harus menahan tawaku saat tahu Seolmi sekarang kesal lagi padaku. Biarlah. Nanti saat bertemu dia pasti sudah tidak marah lagi.

Seolmi selalu begitu.

Aku berlari kecil ke arah sebuah restoran, dan langkahku terhenti saat melihat sosok yang tadinya ingin ku jemput dengan perasaan bahagia, sekarang sudah berjalan dengan seorang pemuda seusiaan dengan nya.

Eomma!” panggilku membuat perhatian Eomma langsung teralihkan

“Hyerin!” Eomma melambai, senyum terukir di wajahnya, dan membuat rasa kecewaku hilang. Meluap seketika.

Hanya dengan melihat senyuman Eomma sudah menjadi kebahagiaan bagiku. Kebahagiaan yang lebih dari segalanya. Walaupun sekarang Ia—

“Kau baru pulang?” tanya Eomma membuyarkan lamunanku

“Aku tadi ada—”

“Siswi macam apa yang baru pulang di jam segini.”

Aku melemparkan pandanganku ke arah sosok yang sebenarnya sangat tidak ku inginkan untuk ada di dekat Eomma.

“Aku tadi ada kelas malam. Apa kau tidak pernah sekolah? Tidak tahu tentang kelas malam?” ucapku dengan nada dingin

“Hyerin!” sergah Eomma padaku

“Tetap saja, kau harus mengabari orang tuamu jika kau akan pulang sore.” ucap sosok itu

“Aku sudah mengabari Eomma.” sahutku

“Tapi kau tidak mengabariku,”

“Untuk apa aku mengabarimu? Aku sudah mengabari Eomma ku. Dan mengabari Appa ku lewat doa.” ucapku santai

Aku tahu sosok di depanku ini sangat tidak senang dengan sikapku. Dan aku juga tidak suka padanya. Entah bagaimana bisa Eomma begitu tergila-gila padanya.

“Dia Appa mu sekarang Hyerin.” ucap Eomma, terdengar marah.

Eomma! Aku tida—”

“Bukankah kau ada janji dengan Seolmi? Eomma akan pulang dengan Appa mu. Jangan pulang terlalu larut.” ucap Eomma memotong ucapanku

“A-Arraeso…”

“Hati-hati di jalan,” ucap Eomma, menggandeng lengan sosok—yang sangat tidak ingin untuk ku sebut sebagai Appa ku, atau ku sebut sebagai bagian dari keluargaku karena nyatanya dia hanya Appa tiriku! Bukan siapa-siapa! Dia hanya orang asing!—itu dan berjalan masuk ke dalam mobil.

Aku berdiri diam saat melihat Eomma dan sosok itu pergi. Diam-diam aku merasa sakit karena Eomma lebih memihak orang itu di bandingkan aku. Aku tidak suka orang itu. Aku tidak akan pernah suka padanya.

Bagiku… selamanya, dia adalah orang asing.

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Aku ingin pulang, tapi aku tidak ingin melihat orang itu. Tidak ingin terluka lagi karena melihat Eomma yang selalu berpihak padanya. Aku tidak ingin sakit hati karena untuk ke sekian kalinya Eomma menyalahkanku.

Dan karena hal itu, aku sama sekali menghilangkan niatanku untuk pulang ke rumah. Aku akan pulang nanti, setelah menemani Seolmi. Setidaknya… beberapa jam menjauh dari rumah mungkin akan membuat keadaanku bisa jadi lebih baik.

Ya!!”

Aku mendongak, dan memandang Seolmi yang berdiri di depan rumahnya dan menunjuk ke arahku dengan raut sangat kesal. Seketika itu juga melihat ekspresi Seolmi berhasil membuatku tertawa geli.

Mwo?” sahutku dari jauh

Seolmi langsung berlari kecil menghampiriku, dan menghadiahiku dengan pukulan-pukulan kecil kekesalan nya.

Akh! Akh! Seolmi-ya! Kau mau membunuhku!?”

“Apa sakit? Ah, mianhae, aku tidak bermaksud memukul sungguhan…”

Neo paboya? Mana mungkin pukulan bodohmu akan terasa sakit huh?” kataku sambil kemudian mengalungkan lenganku di leher Seolmi, dan menariknya untuk berjalan mengikutiku.

Ya! Lepaskan! Ish! Lee Hyerin!”

Mwo?” balasku santai

“Lepas! Ish! Aku tidak bisa bernafas! Ya!”

Kojimal. Biasanya juga kau selalu bisa bernafas.” ledekku sambil tertawa pelan

Ya! Hyerin!” Seolmi bergerak mengambil kacamataku, dan membuatku dengan segera mengalihkan lenganku dari leher Seolmi

“Hahaha! Rasakan!” ucap Seolmi penuh kemenangan

Aku berusaha menebak keberadaan Seolmi.

Ya! Kembalikan kacamataku! Aku akan menggigitmu jika aku menemukanmu nanti!” ucapku pada Seolmi

Aku hanya mendengar suara tawa geli Seolmi. Aku yakin Ia sangat senang karena berhasil mengerjaiku. Aku menghentikan langkahku. Membuat tawa Seolmi hilang.

Arraseo. Aku tidak akan menemanimu.” ucapku

“Aish, kau ini pemarah sekali,” aku bisa melihat sekarang saat Seolmi sudah memasangkan kacamataku.

Huh, siapa suruh kau berteman dengan orang pemarah sepertiku.” balasku tak mau kalah olehnya.

Mollaseo. Bagaimana kita bisa berteman?” ucap Seolmi sambil menjajari langkahku

Aku berpikir. Sejak kapan aku mengenal Seolmi?

“Dulu aku hanya tahu kau itu gadis cupu yang selalu duduk di belakang kelas.” kataku

Mwo!?”

“Benar kan? Kau tidak ingat? Kau selalu datang pagi dan malah duduk di belakang. Dasar bodoh.” ledekku

Tsk. Daripada jadi sepertimu!” balasnya

“Memangnya aku kenapa?” kataku

“Selalu datang terlambat, dan tidur saat pelajaran!” ledeknya

“Hahaha! Yang penting kan aku sekolah!” ucapku

“Aish, kau boleh tidur begitu kalau kau itu murid pintar. Ini, saat kau di suruh seonsaengnim mengerjakan soal di papan, kau sama sekali tidak bisa.” ledekan Seolmi sekarang berhasil membuatku merengut kesal.

“Memangnya kau pintar? Kau selalu datang sangat pagi dan duduk sendiri di kelas, tapi saat pelajaran kau juga tidak pernah aktif.” balasku

Aku dan Seolmi akhirnya sama-sama diam. Bungkam dengan fakta yang masing-masing dari kami ketahui sekarang. Dan sekarang aku berpikir, kenapa aku tahu banyak hal tentang Seolmi padahal Ia selalu duduk di belakang? Kurasa… ah! Ya. Benar… Sejak kejadian itu.

Annyeong!” sapa Seolmi pada seisi kelas, dan seolah angin lalu, kelas cuek ini mengabaikan nya.

“Seolmi-ya! Disini!” ucap Siyoon, salah seorang teman yang dekat dengan Seolmi, setidaknya dia dan beberapa teman yang lain mengakui keberadaan Seolmi, walaupun gadis itu selalu duduk di belakang kelas.

“Kau sudah kerjakan tugasmu?” tanya Siyoon

“Tentu. Bagaimana denganmu?” ucap Seolmi, membuatku segera melemparkan pandanganku ke arahnya.

Siyoon menggeleng. Membuat Seolmi dengan cepat segera mengeluarkan buku tulis dari dalam tas, dan mengulurkan nya pada Siyoon. Dengan tanggap Siyoon langsung mengambil buku itu, dan mengeluarkan bukunya. Tentu saja Ia menyalin jawaban Seolmi. Apa gadis itu tidak memikirkan jika mungkin jawaban Seolmi salah?

Tsk… Aneh sekali mereka…

██║ │█║♪ ║▌♫ │█║♪ ║▌♫ ║██

“Kami semua percaya pada jawabanmu dan ternyata jawabanmu salah. Aish.”

“Mengecewakan sekali. Kami sudah sangat percaya padamu. Ayo pergi.”

Tuh kan? Lihat saja. Sekarang semua teman dekat Seolmi marah pada gadis itu karena jawaban nya yang salah. Padahal jika di pikir-pikir, mereka yang terlalu bodoh untuk langsung menyalin jawaban itu begitu saja tanpa berpikir jika jawaban itu benar atau salah.

“Sudah jangan di pikirkan ucapan mereka. Besok juga mereka akan menganggap semuanya angin lalu.”

Aku mendongak, memandang teman sekelasku, Kyungsoo, Ia berdiri di depan kelas, tersenyum menyemangati Seolmi.

Gomawo Kyungsoo-ah.”

“Pulanglah Seolmi, hari sudah akan sore.” ucap Kyungsoo saat Ia beranjak ke tempat duduknya dan mengambil tasnya.

“Terkadang… Aku berharap aku bisa jadi lebih dari mereka… Dan membuat mereka merasakan sakit yang sama seperti rasanya ketika mereka saat memperlakukanku seperti ini…”

Langkah Kyungsoo terhenti. Ia memandang Seolmi sebentar.

“Kurasa kau akan mengubah harapan semacam itu jika kau tahu apa yang akan terjadi jika kau berubah,” ucapnya, tersenyum.

Apa mereka tidak memperkirakan keberadaan beberapa orang yang masih ada di sini dan mendengar pembicaraan mereka?

“Ayo Hyerin, kau menunggu apa?” tanya Chanyoung, mewakili beberapa temanku yang lain nya.

Arraseo, kajja.” ucapku sambil melangkah keluar kelas. Tidak sempat mendengar apa Kyungsoo dan Seolmi bicara lagi.

██║ │█║♪ ║▌♫ │█║♪ ║▌♫ ║██

“Kau sudah mengerjakan tugas hari ini?” tanya Siyoon dan kudengar saat aku baru datang hari ini.

“Belum.”

“Aku tidak yakin kau belum mengerjakan.” ucap yang lain sambil menarik tas Seolmi, dan mengeluarkan buku tugas Seolmi.

“Aku sudah bilang aku tidak—”

Ige bwoya!?”

Aku tersentak saat Ia membentak Seolmi.

“Hah. Jadi kau sekarang membohongi kami?”

PLAK!

Aku terkesiap. Haruskah mereka memperlakukan Seolmi dengan cara seperti ini? Tidakkah mereka tahu jika Seolmi akan merasa sangat malu?

“Kau pembohong Seolmi!”

Neo mwohaneungeoya?”

Tanpa sadar aku berucap. Mana mungkin aku membiarkan Seolmi di perlakukan memalukan seperti itu?

“Kalian berisik sekali. Pergilah keluar kalau kalian mau bertengkar.” ucap ku, samar tapi aku sebenarnya memberi mereka ancaman ‘Aku akan mengadu pada seonsaengnim’ di pendengaran mereka.

“Urusan kita belum selesai!”

Dan aku tahu, sepertinya akan ada hal buruk terjadi pada Seolmi

██║ │█║♪ ║▌♫ │█║♪ ║▌♫ ║██

“Hiks… Hiks…”

Entah sudah berapa lama aku berdiri di depan toilet. Menunggu Seolmi keluar dari dalam sana. Aku tahu mereka mengerjai Seolmi. Dan sudah yakin Seolmi malu untuk keluar. Kurasa aku harus mengadukan tindakan mereka pada seonsaengnim.

“Shin Seolmi!” ucapku tak sabar

“N-Nugu…”

“Ini aku Hyerin.” ucapku padanya

Seolmi terdiam. Sepertinya Ia berusaha menghentikan tangisan nya. Tak lama, pintu toilet terbuka, dan aku bisa melihat Seolmi yang basah kuyup.

Ige, pakailah seragamku. Aku yakin kau tidak bawa seragam lagi.” ucapku, mengulurkan seragamku yang ku tinggal di loker, padanya.

Seolmi bergeming. Membuatku berdecak kesal karena tindakan nya.

“Aku tidak akan mengerjaimu seperti mereka. Ppaliwa!”

Seolmi memandangku, lalu mengambil seragam yang ada di tanganku.

Gomawo… Hyerin-ah…”

“Kau melamun?”

Ani. Aku tidak melamun.” kataku pada Seolmi

Sekarang aku ingat sejak kapan aku memperhatikan keberadaan Seolmi. Dan kurasa, sejak aku menolongnya di hari itu, aku jadi sering menyapanya di kelas, dan membuat teman-teman Seolmi—sebenarnya aku tidak suka menyebut mereka sebagai teman karena sikap mereka sangat tidak seperti teman—menjauhinya.

Dan sepertinya, teman-temanku juga tidak terlalu suka pada kehadiran Seolmi. Mereka semua terlalu egois karena tidak mau menerima keberadaan orang baru. Jadi, sejak itu, tercipta kedekatan aneh antara aku dan Seolmi. Membuat Ia tanpa sadar selalu mencariku, dan membuatku… tidak bisa mengabaikan nya.

Karena Ia sering terjebak dalam keadaaan menyedihkan! Seolmi sering terkena masalah! Dan walaupun Ia satu tahun lebih tua dariku, dia tampak seolah tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Pertama, karena dia mudah panik. Dan kedua, karena dia bergerak dengan sangat lambat, berpikir dengan sangat lambat, dan merespon dengan sangat lambat.

Entah karena apa, sejak itu aku selalu beranggapan bahwa aku harus melindungi Seolmi. Memastikan dia tidak akan terjebak masalah.

Hey, Hyerin-ah,”

Mwo?”

“Kau tidak mau laser?”

“Hah? Laser apa?” tanyaku bingung

“Mata Hyerin-ah. Minus mu itu sudah parah,” ucap Seolmi

“Ah, shireo. Kalau aku tidak pakai kacamataku, pasti semua orang akan kaget…” ucapku berhasil membuat Seolmi tergelak.

“Mana mungkin!” bantahnya

“Benar. Lihat saja, nanti aku akan laser mataku, dan kau jangan kaget, kalau temanmu ini akan di dekati oleh banyak orang,” ucap ku

Seolmi tertawa. Aku tidak berniat membuatnya untuk tertawa, entah mengapa hal seperti ini menggelikan bagi Seolmi. Padahal aku bicara serius.

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

BRUGK.

Aku terhenti saat melihat seorang pemuda terjatuh di depan sekolahku. Apalagi karena dia mengenakan seragam sekolah sepertiku. Apa dia baru saja jadi korban pemukulan? Astaga!

Neo gwenchana?” tanyaku sambil menghampiri pemuda itu

Aku terkesiap saat pemuda itu mendongak, matanya lah yang membuatku kaget. Mata pemuda itu berwarna keperakan. Dan tatapan nya sangat tajam. Membuatku segera terhuyung mundur.

“T-Tolong aku…”

Aku dengan cepat langsung membantu pemuda itu untuk sembunyi di dalam pos keamanan sekolahku.

“Apa kau habis di pukuli?” tanyaku

Pemuda itu mengerang kesakitan, membuatku memandangnya khawatir. Aku terkesiap saat melihat lengan pemuda itu mengeluarkan darah, tapi darahnya aneh. Warnanya tidak merah pekat seperti darah seharusnya. Darahnya lebih cair, dan warna nya merah keperakan. Darahnya berkilau seperti ada perak di darahnya.

“Kenapa darahmu sepe—”

“Jangan bilang pada siapapun… Kumohon…”

Aku mengangguk paham. Dan kemudian aku segera diam saat mendengar derap langkah cepat di luar pos.

“Apa mereka mengejarmu?” tanyaku

Pemuda ini menjawab dengan anggukan pelan. Ia masih tampak berusaha menghentikan darah yang mengalir di lengan nya. Aku melepaskan syal tipis yang ku gunakan, dan menarik lengan nya.

“Pakailah dulu,” ucapku sambil membebat luka di lengan pemuda itu dengan syal ku.

“G-Gomawo…”

Aku mengangguk. Beberapa lama kami bersembunyi di dalam pos keamanan, sampai akhirnya pemuda itu bergerak untuk berdiri.

“Kurasa keadaan nya sudah aman,” ucap pemuda itu sambil berdiri

“Dimana rumahmu? Mau ku antarkan pulang?” tanyaku

Pemuda itu menggeleng, dan tersenyum ke arahku.

“Tidak perlu. Gomawo Hyerin,” ucapnya membuatku mengerjap kaget

“Kau tahu namaku?” kataku tak percaya

Aku bisa tahu.” ucapnya

Aku tersenyum tipis.

“Lalu, siapa namamu?” tanyaku

Pemuda itu sudah membuka mulutnya, tapi tatapan nya seolah terarah pada hal lain. Dan secara otomatis membuatku memandang ke arah yang Ia lihat.

“Aku akan mengatakan nya lain kali.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Entah karena aku baru saja bertemu dengan korban pemukulan, atau memang sebenarnya aku di ikuti, tapi rasanya saat aku pulang hari ini benar-benar tidak menenangkan. Aish. Seharusnya tadi aku pulang bersama Seolmi saja, lagipula arah pulang kami sejalan. Sekarang aku rasanya benar-benar berjalan seperti hampir berlari karena khawatir.

Atau jangan-jangan aku memang di ikuti? Keundae, oleh siapa? Aish, sudahlah sudahlah, kau hanya berpikir terlalu panjang Hyerin.

Sesampainya di rumah, aku sudah melihat sepeda Jongin terparkir di halaman. Walaupun Jongin hanya saudara angkatku, tapi aku sangat dekat dengan nya, sudah seperti saudara kandung.

Aku sudah akan berteriak dengan nada tinggi untuk memanggil Jongin, tapi langkahku terhenti saat mendengar suara teriakan dari dalam rumah. Orang itu pasti marah-marah lagi.

Dia bisa marah seenaknya pada kami karena Eomma tidak ada di rumah. Jika Eomma ada di rumah, dia akan bisa marah-marah di wakili oleh Eomma.

“Kau pikir dengan nilai seperti ini kau akan bisa masuk ke SMU terkenal!?” teriak orang itu.

“Ige mwoya!?” teriakku saat melihat tangan orang itu terayun akan memukul Jongin. Dia bukanlah Appa kami, dan dia tidak berhak sedikitpun untuk memperlakukan kami seperti itu!

Hah. Kau berani berteriak padaku!?”

“Untuk apa aku takut? Kau bukan siapa-siapaku!”

Orang itu mendatangiku, dan mendorongku dengan kasar ke lemari.

“Hentikan!!” kali ini Jongin yang berteriak

“Kau tidak boleh menyakiti Hyerin seperti itu!!” teriak Jongin marah

“Kalian berdua! Benar-benar kasar! Apa Ayah kalian tidak pernah mendidik kalian huh!?” ucapnya marah

“Lalu kau mau apa?! Kau kira kau bisa mendidik kami!? Dengan cara seperti ini!?” teriakku tak mau kalah

Orang itu memandang ku dan Jongin bergiliran.

“Lihat saja apa yang akan Ibu kalian lakukan!” teriaknya marah dan melangkah keluar dari rumah dengan membanting pintu cukup keras.

Neo gwenchana?” tanya Jongin

“Bukankah seharusnya aku yang tanya seperti itu?” kataku padanya

“Dia tidak memukulku, dia memukulmu. Apa sakit? Apa kau terluka?” ucap Jongin sambil membantuku berdiri

Nan gwenchana, kenapa dia marah padamu?” tanyaku

“Oh, karena ujianku jelek.”

“Whoah, dia hanya belum tahu bagaimana jeleknya nilaiku.” aku terkekeh pelan, Jongin lebih pintar dariku, dan nilainya saja sudah membuat orang itu marah, apalagi jika orang itu tahu nilaiku seperti apa.

“Jangan menantangnya Hyerin, tahu sendiri Eomma jadi seperti apa kalau sudah di dekat nya,” ucap Jongin membuatku berdecak kesal

“Dia benar-benar jadi penyakit yang harus di musnahkan.” ucapku menggerutu, dan tanpa ku duga Jongin malah menjitakku.

“Jangan bicara begitu, Eomma menyukainya, kau mau melihat Eomma kecewa karena kita terus melawan nya?” tanya Jongin segera membuatku teringat pada Eomma

Aku tidak bisa dan tidak ingin melihat Eomma terluka karena sikapku dan Jongin yang jelas sangat membenci orang itu. Terutamanya sikapku. Karena sebenarnya Jongin anak yang baik, dan Ia cenderung penurut. Bukan seorang sepertiku.

“Kau sudah makan?” tanyaku pada Jongin

Ia mengangguk. Walaupun aku tidak yakin Ia benar-benar sudah makan.

“Bagaimana denganmu?” tanya Jongin

Aku mengangguk cepat.

“Ya, aku sudah makan tadi.” ucapku

“Benarkah?”

“Aku tidak berbohong.” ucapku

“Jelas kelihatan kalau kau bohong.” ucap Jongin

Dengan segera aku menjitaknya. Walaupun Jongin beberapa bulan lebih tua dariku, tapi Ia sudah sangat biasa jika ku jitak seperti ini. Dan dia tidak marah. Dia mirip seperti Seolmi. Sangat jarang menanggapi tindakan jahilku.

“Aku akan ke kamar dulu,” ucapku pada Jongin

Arraseo.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Aku menggerakan tanganku mengikuti alunan lagu bernada tinggi yang sekarang sedang ku dengarkan. Setiap jam kosong aku selalu mendengarkan lagu seperti ini. Karena aku bisa setidaknya meregangkan otot-ototku.

BUGK.

Aku segera membuka mataku, dan mendapati Seolmi berdiri dengan kesal di dekatku. Ekspresi wajah Seolmi mengirimkan sinyal bahwa baru saja tanganku tanpa sengaja mengenainya.

“Ups. Maaf. Tanganku sedang dalam perbaikan.” ucapku padanya

JTAK!

Auw! Ya! Kau mau membunuhku!?” ucapku kesal karena Seolmi selalu menjitakku dengan bersungguh-sungguh dan rasanya sakit sekali.

“Rasakan! Siapa suruh kau selalu mendengarkan lagu aneh begitu.” gerutunya sambil menghempaskan dirinya di kursi kosong sebelahku.

“Daripada kau yang selalu menari balet aneh.” ledekku balik

Ya!”

Arraseo arraseo. Aku salah.” ucapku menyerah

“Kau jelas-jelas menyerah karena terpaksa.” ucapnya kesal

“Memang. Kau sudah tahu kan? Kenapa bertanya?” kataku pada Seolmi, membuatnya hanya memandangku sekilas dan kemudian Ia mengalihkan pandangan nya, tampak kesal setengah mati padaku.

“Kau sudah kerjakan tugasmu?” tanyaku membuat emosi Seolmi langsung hilang. Ia selalu seperti ini jika aku sudah mengalihkan pembicaraan.

“Matilah. Aku belum mengerjakan nya.” ucap Seolmi mulai panik, Ia langsung memandangku, dan aku langsung mengangkat kedua tanganku.

“Apa aku terlihat seperti aku sudah mengerjakan nya?” ucapku

“Aish, kau ini, selalu saja bersikap melanggar aturan sekolah.” gerutu Seolmi membuatku terkekeh pelan

Aku mengeluarkan bukuku, dan menaruhnya di depan Seolmi.

“Lihat? Aku sudah mengerjakan nya sampai larut malam.” ucapku bangga

“Apa kau yakin jawabanmu benar?” tanya Seolmi

Aku mengangkat bahu.

“Mungkin saja aku beruntung dan jawabanku benar,” kataku sekenanya membuat Seolmi memukulku dengan bukuku.

Ya! Kalau memukul jangan pakai punyaku!” kataku sambil berusaha merebut bukuku, tapi dengan cepat Seolmi mengalihkan nya.

“Tidak apa-apa sesekali memukulmu.” ucap Seolmi sambil tertawa geli

“Dasar kekanak-kanakkan.” ledekku

Seolmi tidak menanggapiku. Ia mulai sibuk menulis di catatan nya.

“Whoah… Catatanmu rapi sekali…” ucapku pada Seolmi

“Tentu saja! Aku kan tidak sepertimu!” katanya meledek

Aku tertawa pelan.

“Buat apa aku repot-repot menulis dengan rapi, walaupun tulisanku jelek begitu kau masih bisa membacanya kan?” kataku

“Sstt, shikeuro. Aku mau fokus mencatat.”

۩۞۩▬▬▬▬▬▬ε(• -̮ •)з To Be Continued ε(• -̮ •)з ▬▬▬▬▬▬▬۩۞۩

68 Comments Add yours

  1. IRISH says:

    Reblogged this on IRISH SHOW.

    Like

  2. siti says:

    Woahhhhhh daebak !!!!!! Kenapa ada jongin di masa lalu hyerin ???? Jongin di masa lalu hyerin sama nggak ya sama kai yg lagi ujian bareng jungha sama baekhyun ??? Aduhh aq nunggu bgt kelanjutanya irish

    Ganbatte kudasai

    Liked by 2 people

    1. IRISH says:

      XD ada dong adaaaaaa rahasia itu rahasiaaaa XD wkwkwkw

      Like

  3. suretodream says:

    No comment, aku ngerasa kependekan, soalnya ak ngarepnya Isi pikiran hyerin itu sampe selese ☺👌

    Liked by 2 people

    1. IRISH says:

      XD buakakakakakak nanti chap 5 sampe selesai deh, serius

      Like

  4. zhafi says:

    jonginn a.k.a kaiiiiiiiiii

    Apapapapapapapapapapapapapa jonginnnn?????? Knpaaa jongin ada dimasa lalunyaaaaaaaaaaaaaa hyerinnnnnnnn???

    Nihh bapaknyaaa tirinyaaa bunuhhh ajajajjaja,,,

    Sebentarrrr chanyounggg???? Wkwkkwkwkw aku jadi inget IL ,,, hhahaha anaknyaaa chanyeolllllll

    Apaaa dia channyeolll???? Yangg diselametinnn amamammama hyerinn di ppos?????

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      ZHAFI ENTE KEMANA AJE, ANE KANGEN HUHU /LEMPAR CHABAY/ XD wkwkwkwkwk itu kenapah wkwkkwk XD chanyoung cameo doang, pinjem nama doang XD

      Like

      1. irishhhhkangennnnnnnnnnnzhafiiiiiiiiiiiii :D says:

        woahahahahhahahhahahahaha buwahahahahahhahahahahahahah 😀 cup cup cucpppp ,,, sinii pelukkk irishhhhh,,,,,, 😉
        😀

        Enteee yanggg kmanee ajeeee rishhhhhh,,,,, enteee gaa munculll di WA,, ANEEE UDAH KOARR KOARRR,,, KASIHH EMOJIIIII,, NTAHHH BENTUKKK SENYUNMM,,, SEDIHHH,,,,, KETAWAAA,, AISHHHH ENTAHLAHHHHHH,,, POKOKEEE BUANYAKKK

        YAHHH ENTEE YANGG GA PERNAHHHH CHAT BALIKKKKKK ,,,,

        Duhhhh duhhhhhhh

        Woahahhahahhaha KETAWAAA NGAKAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK 😀
        😀
        😀

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        ZHAFI DEMI TUHAN, ID KAMU GA NAHAN BANGET MASA XD XD XD XD aku sampe pengen kirimin kamu sianida /kemudian ditendang/ XD wkwkwkwkwkwkw KASIH VOICE NOTE LAGI, VOICE NOTE, WA ANE ABIS KE CLEAR DATA ZHAAFF, HISTORY CHAT NYA GAK KESIMPEN MASA T__________T

        Like

  5. SHINERSB says:

    kak irish sayang aku,ya kan? jadi ku ga perlu komen panjang-panjang. karena itu cuman bakal jadi ‘ditunggu next-ya’ ato ‘fighting!!’ jadi ku cuman mau bilang : take care as always,Irish!!♡

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buakakakakakak gapapaa, thanks yaa, aku udah seneng karena kamu muncul XD wkwkwkwkw

      Liked by 1 person

      1. SHINERSB says:

        duhh. i believe i can fly 😝😋

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD ini lirik lagu bukannya ya

        Liked by 1 person

  6. tyazputri says:

    duh masih belum tau hubungan masa lalu hyerin sama kyungsoo dan chanyeol

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD ada hubungannya kok, tenang aja XD

      Like

      1. tyazputri says:

        kirain bakalah dicritain di chapter ini,ternyata masih diskip irish. . . ya sutralah,tungguin chapter depan

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD buakakak engga doong, save the best for last laah~

        Like

  7. ziuziu says:

    ya mungkin karena ini ingatan 4th lalu kali ya jadi panjang. tapi aku pengen nya langsung ke inti cerita, dan ingatan nya juga ga sampe selesai. mungkin pembaca di ajak kenalan dulu kali ya sama seolmi, aku rada kecewa di part ini hahahha gada baekhyun nya sih abis nya
    next chapter aku tunggu banget, semoga isi ingatan nya kelar di chap depan terus nerusin kisah percintaan nya baek sama hyerin hahaa (komen ngawur abaikan)

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD gama ah, ntar pada bertanya2 pas aku kasih misteri wkwkwkwk XD thanks yaa

      Like

  8. Aihara says:

    Wah, potongan masa lalu Hyerin udah mulai terungkap
    Jadi dia dulu gitu ya…
    Meskipun ini masih beberapa potongan kan, jadi masih banyak misteri yang belum saatnya terpecahkan
    Terus siapa sih yg Hyerin temuin dan belum disebutkan namanya?

    Tapi yang jelas sih, aku akan menunggu kelanjutan fanfict ini^^

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Buahahahaha iyaa, dulu dia anak baik2 kok XD wkwk gak kayak sekarang XD aduh, enaknya ketemu siapa yaa XD

      Like

  9. kirito says:

    Jollk jongin di masa lalu.. hyerin kenaoa ga sampe tamat kak :'(( gop deh yg penting udh update hihihi… kak irishhh puanjanginnnnnn lagi yg dream.. aku suka ^^ teopebegete kak!!! Keep writing and FIGHTING!!!

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buset ini banyak typo masa wkwkwkwkwkwkwk iyaa nanti chapter selanjutnya aku panjangin tenang ajaa XDwkwkwkwk thanks yaa

      Like

  10. reisya soo says:

    lanjut yooo ,,,,,,,,,naik kereta api tut tut tut,,,siapa hendak turut ke tempat org org ganteng d sini,,, biar bisa lbh tau,,maksud dan tujuan akademi khususnya kelompok baekhyun mengulik ingatan kejadian d masa lalu hyerin,,dan keterkaitan menghilangya seolmi,dan hubunganya dng kyungsoo,,hingga hyerin berubah begitu pula kyungsoo,,yg seolah tak mengenal hyerin,,??????? bnyak tanda tanya d otakku,story dream ini,,,dan keterkaitan satu dan lainya!!! soo bakal d nanti next episode nya! yg ini bener bener bikin otakku abnormal Rish,,,,
    ***neomu joha ***

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD naik kereta api, wkwkwkwkwk apa-apaan ini XD aduh itu ada nanti, kejadiannya.. rahasia.. nanti aja aku ceritain di chapter 5 lewat Hyerin ya XD wkwkwkwkwkwk

      Like

  11. 96looney says:

    Waaww seruu
    penasaran banget sama duo positif dan negatif *seolmi and hyerin* dimesin waktu kkk~
    maaf yaa kak Irish, aku komen nya langsung di chap ini, soal nya nemu langsung chap 4 jadi ydh lah sekalian disini ajah komen nya, biar gak nyampah komen” absurd aku di chap sebelum nya :v

    next chap nya pasti aku komen lagi kok :v walaupun absurd kkk~

    okeh Fighting kak Irish ^^

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD duo positif negatif apaan ini cob wkkwkwkwk XD gapapa, nemu di sini asal baca yang chapter2 sebelumnya mah gapapa santai aja XD

      Like

  12. irzhiiiiiiiiiiiiiiiiiii,,,, irishhhhhzhafiiiiiii says:

    wokakkkakakakkaka 😀 😀 😀

    Entee mauuu anee buatt yang lebihhh parahhh lagiiii,,, mauuu??mauuu?? Mauu yaa hhhahhahaaaaaaaaaaahahhahh 😀

    Huhhhhhh,,, takkk menngilee di WA ,, disinipun takk apeeee

    Voice ,, voiceeee,,, vocee.,,,,,,, anee mulukkkkkkk,,, tadiiii anee ngirimm chattt wkwkwkwkkw 😀
    Tapi bkan voiceeeekkkk ,,,,

    Hahahhahahahah,,,,,,

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      DEMI TUHAN ZHAF, INI ID BIKIN ANE NGAKAK BANGET, GANAHAAN XD WKWKWKWKWK

      Like

      1. zhafira says:

        wkwkwkwkwk irishhhhhhhhhhh,,, ane overdoseeeee,,,, gegaraaaa love me right nyaaa bacoonnn,,,, ga nahannn palayboynyaaaaa,,, saking growl nyaaa aneee ampeeee call me baby ,,,, hahhaha 😀

        Reshhhh anee punyaaaa wpp,, polloowww yaakkk hahahahahhaha 😀

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD wkwkwkwkkw aduh jangan suruh aku membayangkan love me right, aku bisa kejang2 nanti XD

        Like

  13. Baby Tippa says:

    yaaahhh part 4 nya kok cuma segini kurang panjang riiiissshh hahhaha 😀 engga ada yg mau aku blg selain selalu dibuat penasaran sm jln ceritanya next rish next 😀

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Ya ampun ini kurang panjang kak serius? XD wkwkwkwkkwkw iya deh ntar kupanjangin

      Like

  14. chentanyachen says:

    Oh, jd emang ini si hyerin dari dulu udah nyetrik ya,hahahhahaha
    Mungkn dia jd pintar karna udah ga punya temen main si seolminya hilang
    Trus yg dipukuli itu siapa ya, si kyungsoo ato chanyeol

    Ditunggu aja next chapnya irish

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD nyentrik masya Allah kasian dikata nyentrik wkwkwkwkwk XD thanks yaaa, aduh itu tebak aja deh XD

      Liked by 1 person

      1. chentanyachen says:

        Iya sama2 irish

        Liked by 1 person

  15. anggunrania says:

    kurang nihhhh msih pnasaran sama masa lalunya hyerin, aku kirain sampe selesai critanya
    oiya btw bapak tirinya hyerin yg jadi siapa yah? trus cowok yg abis dipukulin itu,chanyeol kahh?

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      maaf maaf karena kelamaan XD wkwkwkwkw itu siapa ya bapaknya ah XD aku gabisa bayanginnya

      Like

      1. zhafira says:

        wohhahahhahahahhahahah,,,,,, 😀
        Anee ajajajja wushhhhhhhh ,,,,,,, yaampunnn rishhhhhhhhhhhhhh,,,,, perasaannyaaaa jadi O_O nya kyungsooooo ,,,, sakingggggg ga nahannyaaaaa 😀

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD wkwkwkwkw ane ini sampe lupa zhaf kita abis bahas apaan ini

        Like

  16. min yoonmi says:

    waaaah~ yoon telat baca T~T
    speechless.. sup nya cuma bertahan 24 jam XD andai ada yg kek gitu XD

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD kan asik ya, kalo pengen gemuk cari sup itu aja XD

      Liked by 1 person

      1. min yoonmi says:

        haha iya kak, kalo pengen balik kurus tinggal nunggu XD

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD ini bakal jadi teknik diet terkini loh

        Like

  17. nurnie says:

    Wahhh . Maaf kak yaa tlatt nichh bcannya .
    Ngeliat prshbtnny hyrin sma seolmi krenn bngdd .
    App pemuda yg d.tlong hyerin itu chanyeol yaa ?
    Truss si jongin itu siapa ? Kyungsoo jga ?

    D.tnggu nexttnya kak . 😀

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buahahahha itu siapa hayo yang di tolong sama si hyerin coba tebak

      Like

  18. Nadia says:

    Kal Irish…. baru baca ff ini.. jd komennya skalian dsni aja ya 😀
    Next ka..
    Eh, eh.. Kai muncul ya? Di masa lalu Hyerin? Deuh… bias ka bias 😀 wkwk

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buakakakakak iya si kai muncul sedikit itu XD

      Like

  19. Kika_AlsQy says:

    Hy kk.. aku reader baru, nemu ff inh suka bangett, izin baca yahh kk..:)

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD haloo~~ thanks udah nyasaar, selamat membacaaa

      Like

  20. tari says:

    Aku baca kelanjutannya ya irish ^^

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      thanks ya darl~~ XD

      Like

  21. KimIsti says:

    Aduh ada jongin juga. Sumpah otak ku malah mampet. Gak jalan lagi

    Like

  22. denia says:

    Kirakiradisini kai sama jongin itu orang yang sama atau berbeda yaaa
    Aku rasa eommanya hyerin kayak diperdaya gitu sama suaminya
    Hmmm hyerin disini beda 180 derajat banget yahhh
    Pasti di 4th setelah ini dia itu banyak berubah beda kebalikannya dari bodoh jadi pinter banget dari mata minus jadi normal
    Tapi masih ada pelanggaran garagara rambutnya

    Like

    1. IRISH says:

      XD enaknya dibikin sama apa beda ini? XD wkwkwkwkwkwk aduh iyaaa, dia udah berubah ituu XD

      Like

  23. kaitoarbii says:

    lanjut aja deh ya kakk..

    Like

  24. PNhd_RV says:

    Omma..jadi dulu tuh hyerin pake kaca mata? Trs knp dia jd pinter di ms dpn?????

    Like

  25. KiranaXo says:

    lah kok ada jongin? tp di akademi jongim kek gak inget hyerin gitu
    taoi itu kai aduhh bingung bhakss
    lanjut baca aja dah:v

    Like

  26. Delphia says:

    This post has helped me think things thrgouh

    Like

  27. Thanks for taking the time to post. It’s lifted the level of debate

    Like

Leave a comment