DREAM – Slice #3 — IRISH’s Story

on

irish-dream-2

D R E A M

With EXO’s Byun Baekhyun and OC’s Lee Hyerin

Supported by EXO Members and OC

A fantasy, supranatural, school-life romance, slight!mystery story rated by PG-16 in chapterred length

DISCLAIMER

This is a work of fiction. I don’t own the cast. Every real ones belong to their real life. And every fake ones belong to their fake appearance. The incidents, and locations portrayed herein are fictitious, and any similarity to or identification with the location, name, character or history of any person, product or entity is entirely coincidental and unintentional. Any unauthorized duplication and/or distribution of this art without permission are totally restricted.

©2016 IRISH Art&Story All Rights Reserved


Dream? You’re just like a dream for me.”


Previous Chapter

Chapter 1 || Chapter 2 || [NOW] Chapter 3

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author’s Eyes…

“Bukan hanya itu. Kami membutuhkan ingatan itu untuk mengubah pandangan beberapa orang yang berpikir bahwa keberadaan kami adalah ancaman.” Baekhyun kembali harus memandang ke arah Hyerin saat gadis itu tak kunjung bicara apapun.

“Hyerin?”

“Hm?” Hyerin tersadar dari lamunannya. “Kau memikirkan apa?” tanya Baekhyun penasaran. “Tidak ada. Hanya itu saja yang kau mau ceritakan?” tanya Hyerin

“Ya. Tidak ada yang lain. Aku sudah memberitahumu semuanya. Sekarang giliranmu.” ucap Baekhyun.

Hyerin mengangguk-angguk pelan. Tapi gadis itu masih tidak bicara.

“Hyerin? Kau baik-baik saja?”

“Bisakah, aku mengatakan nya padamu setelah hasil ujian keluar?” tanya Hyerin membuat Baekhyun menyernyit. “Kenapa? Kenapa tidak sekarang?”

Hyerin tampak berpikir. Kemudian gadis itu menghela nafas pelan.

“Kumohon…” ucapnya, membuat Baekhyun tersentak, dan seketika itu juga kehilangan kata-katanya. “A-ah. Ya. Asal kau janji kau akan mengatakan nya.” ucap Baekhyun kaku

“Ya. Aku pasti mengatakannya.” ucap Hyerin, gadis itu terdiam sebentar, tapi kemudian Ia memandang Baekhyun. “Aku harus pulang sekarang, jangan ikuti aku lagi.” ucap Hyerin dan di balas dengan anggukan oleh Baekhyun.

Pemuda itu masih duduk mematung saat Hyerin sudah melangkah menjauhinya.

“Kenapa… menunggu hasil ujian keluar?”

BRUGK.

“Hye-Hyerin!”

 ██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Jungha’s Eyes…

Aku sampai di Akademi saat hari masih larut. Tentu saja waktu di bumi dan di Akademi berbeda. Aku memandang berkeliling, memastikan apa ada orang yang terbangun, terutama Tim Pengawas yang biasanya muncul dan berkeliling di jam-jam ini.

Aku segera menyelinap ke arah timur, tempat Chronopshyra berada. Aku menyelipkan diriku serapat mungkin di tembok, berusaha tidak menimbulkan suara apapun karena tidak boleh ada yang tahu jika aku kembali ke Akademi sebelum tenggang waktu ujianku.

Aku berjalan melewati beberapa lorong menuju ke Akademi, di Gua saat seperti ini tidaklah terlihat mengancam, tapi saat tiba di Akademi, aku akan melihat bagaimana orang-orang yang tidak butuh istirahat di sini begitu banyak berkeliaran dan akan membahayakanku.

Itulah kenapa aku memilih langsung mengambil jalan melewati Gua untuk pergi ke lorong timur. Supaya aku bisa menghindari Ballroom dan dengan cepat bisa melihat keadaan di sekitar tempat Chronopshyra, juga mengawasi siapa yang berjaga disana.

Ah!

Beruntunglah aku karena disana orang yang aku kenal tengah berjaga. Dengan langkah sedikit cepat aku berlari kecil menghampirinya.

“Sehun!”

Sehun tersentak. Ia terbelalak memandangku.

“Kau sudah menyelesaikan tugasmu!?” ucapnya tak percaya. “Ssstt. Aku kembali diam-diam.” Ucapku.

“Apa jangan-jangan kau sama seperti—”

BRUGK.

“Sehun!”

“Astaga.”

“Apa yang terjadi?” ucapku bingung saat mendengar suara gedebum dari dalam tempat Chronopshyra berada.

Dengan cepat aku mengikuti langkah Sehun, dan tercengang saat melihat Suho ada di dalam ruangan, bersama dengan Kai!

Kai! Bukankah dia juga sedang ujian sepertiku!? Apa jangan-jangan dia juga menggunakan cara yang sama sepertiku dan Baekhyun?

“Jungha?” Suho sekarang memandangku kaget.

“Nah, sekarang kita kedatangan dua orang yang sedang curang di ujian mereka.” ucap Sehun membuatku langsung melotot ke arahnya.

“Cepat bawa Kai keluar, dia tiba-tiba ambruk disini.” ucap Suho.

Aku hanya diam saat melihat Sehun dan Suho membopong Kai keluar dari ruangan, membawanya ke sisi Pos Penjagaan yang lebih aman dan tidak terlihat oleh yang lain nya.

“Apa yang terjadi?” tanyaku.

“Seharusnya aku yang bertanya padanya nanti.” ucap Suho.

“Apa kau kesini dengan tujuan yang sama seperti Kai?” ucap Suho memandangku. Aku segera tersenyum tipis. Berharap Suho akan sedikit berpihak padaku untuk kali ini. Setidaknya kali ini saja.

“Kenapa dengan targetmu huh?” ucap Suho.

“Targetku dan target Baekhyun tidak mau ikut kesini. Dan aku tidak bisa membaca pikiran targetku.” ucapku menjelaskan.

“Lalu? Kenapa kau butuh Chronopshyra?” tanya Suho.

“Karena ada seorang manusia yang punya hubungan sangat dekat dengan dua orang itu. Dan juga, target Baekhyun adalah Kyungsoo, anak dari—”

“Oh. Ya, aku tahu.” potong Sehun.

“Diam.” ucap Suho sedikit geram.

“Ya. Dia adalah target Baekhyun, dan sepertinya, ada sesuatu yang terjadi empat tahun lalu, saat penghancuran itu. Dan berhubungan dengan manusia yang aku tahu itu. Aku membutuhkan Chronopshyra untuk melihat kehidupan nya selama empat tahun ini, jadi aku bisa membuat targetku dan target Baekhyun mau ikut.”

“Memangnya apa hubungan antara targetmu dan manusia itu?”

“Aku tidak tahu. Yang jelas, targetku pernah ku lihat memperhatikan keadaan manusia itu. Ah! Susah menjelaskan nya. Yang jelas aku butuh alat itu. Titik.”

Dasar tukang memaksa Saat dia ujian dia mau curang, saat aku ujian aku tidak di bolehkan curang

Untung saja dia satu kelompok dengan Baekhyun, jadi curang pun tidak akan kena poin besar karena sekelompok dengan Baekhyun

“Aku akan mengizinkanmu untuk curang di ujian selanjutnya Suho, dan kau Sehun, ini bukan karena aku sekelompok dengan Baekhyun, tapi ini karena aku dan Baekhyun benar-benar tidak punya pilihan lain selain ini.” ucapku meluruskan pemikiran buruk mereka.

Arraseo arraseo. Tapi kau harus menggunakan nya setelah Kai. Kai sudah membooking duluan.” ucap Suho menyerah.

“Memangnya apa alasan Kai?” tanyaku penasaran. Suho baru saja akan menjelaskan saat Kai terbangun, dan membuat pembicaraan kami terhenti.

“Ambilkan makanan dan minum.” ucap Suho pada Sehun

Dengan cepat Sehun menghilang, sementara Suho memeriksa keadaan Kai.

“Kau baik-baik saja?” tanya Suho.

“Kepalaku sedikit pusing.”

“Kau kenapa? Dunia manusia tidak menyenangkan huh?”

“Aku tidak tahu kenapa tadi rasanya pusing sekali,” ucap Kai sambil duduk bersandar. “Jungha? Kenapa kau disini?” ucapnya menyadari kehadiranku.

“Dengan alasan yang sama denganmu.” Ucapku.

“Apa?” Ia menyernyit. “Apa alasanmu mau memakai Chronopshyra?” cecarku langsung. “Jungha.” sergah Suho membuatku merengut.

“Alasanmu sendiri apa?” tanya Kai.

“Aish, aku malas menjelaskan nya.” Ucapku.

“Aku juga malas.” balas Kai tak mau kalah.

Ya!”

Mwo?”

“Jelaskan!”

“Aish, dasar… Kau dulu yang jelaskan, aku ini baru sadar dari pingsan bodoh.” ucapnya kesal. Aku tersenyum penuh kemenangan.

“Ada seorang manusia yang mengenal targetku dan juga target Baekhyun, dia juga sepertinya tahu tentang kejadian empat tahun lalu, dan dia sekarang bersikap seolah tidak mengenal dua orang target kami itu. Jadi kami membutuhkan Chronopshyra, alasanmu?”

Kai mengangguk-angguk. Lalu Ia mulai bicara. “Ada seorang manusia yang dekat denganku, dan mengenal baik targetku. Tapi dia adalah adik dari seorang Aviatopshyra.” ucap Kai membuatku menganga tak percaya.

“Tidak mungkin!”

“Untuk apa aku berbohong?” ucapnya, mengerjap cepat karena ketidak percayaanku.

Sepertinya untuk kasus ini Kai lebih membutuhkan Chronopshyra di bandingkan aku. “Kapan kau akan membawanya kesini?” tanyaku pada Kai.

“Aku tidak mau mengambil resiko dengan bersikap curang. Jadi, aku akan membawanya kesini di hari terakhir ujian. Seonsaengnim bilang kita punya waktu dua hari jika sampai di deadline kita belum bisa membawa target kan?” ucap Kai membuatku segera teringat.

“Oh! Berarti aku juga tidak perlu curang. Kau gunakan alat itu jam berapa?” tanyaku. “Pergantian waktu manusia. Pagi hari. Artinya malam hari di tempat kita.” ucap Kai.

Aku mengangguk-angguk paham.

“Baiklah. Aku akan gunakan alatnya di pagi hari kita.” ucapku.

“Baiklah. Setuju.”

“Kalian berdua, memangnya aku akan setuju?” ucap Suho membuatku dan Kai sadar bahwa sedari tadi Suho menjadi pendengar.

“Kau pasti setuju. Kau juga pasti senang karena akhirnya bisa melihat bagaimana masa lalu seseorang kan hyung?” ucap Kai membuatku tergelak.

Benar. Selama ini kami hampir tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjelajah ingatan manusia. Dan karena Chronopshyra hanya digunakan untuk penyusup, kami tidak tahu bagaimana keadaan di dalam ruangan itu.

“Tidak juga. Aku pernah tahu, sekali.” bantah Suho.

“Tapi belum tahu bagaimana ingatan manusia kan?” ucapku membuat Suho berpikir keras.

benar, hanya dua kali ini saja. Aish, berbahaya sekali kalau sampai ketahuan

“Tidak akan ketahuan. Baekhyun kan ada di pihak kita.” ucapku.

“Baiklah baiklah. Aku menyerah.”

Suho mengangkat kedua tangan nya tanda menyerah, kemudian Ia memandang ke arah Sehun yang datang dengan membawa nampan.

“Kau lama sekali.” ucap Suho

Mian, tadi Petugas bertanya kenapa aku mencari makanan malam-malam.” ucap Sehun sambil meletakkan nampan di meja.

“Nah, makanlah Kai. Kau butuh energi untuk kembali ke bumi.” ucap Suho tapi di balas dengan gelengan pelan oleh Kai.

“Aku tidak lapar.” ucapnya

“Kau tidak makan berhari-hari kan? Bukankah kau tidak makan di tempat manusia?” tanya Suho

“Aku tidak makan. Tapi, aku tidak merasa lapar sekarang.” ucap Kai.

“Aish, tetap saja, kau harus makan.”

“Aku kenyang. Sungguh.”

“Tsk, dasar. Ya sudah, kalian berdua, kembali lah ke bumi. Jangan sampai ada yang tahu jika kalian ada disini. Bisa berbahaya buatku.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Hyerin membuka matanya perlahan, dan tertegun saat menyadari dirinya ada di UKS sekolah. Gadis itu segera berusaha bangun.

“Kau bangun?”

Hyerin tersentak saat mengenali suara Baekhyun di ruangan kecil itu. “Kenapa kau disini?” ucap Hyerin kaget, tersadar penuh dari kelinglungan nya tadi.

“Kau tadi pingsan. Jadi aku membawamu kesini.” ucap Baekhyun.

Hyerin menyernyit, tapi kemudian gadis itu memandang Baekhyun.

“Apa kau sudah makan? Berapa kali kau makan dalam sehari? Kenapa badanmu ringan sekali?” tanya Baekhyun.

“Kau banyak tanya.” ucap Hyerin sambil berusaha untuk turun dari tempat tidur.

“Kau sudah merasa baikan?”

“Hm,”

Hyerin segera merapikan pakaiannya, lalu meraih tasnya. Dengan cepat Baekhyun menahan lengan gadis itu. Membuat Hyerin memandangnya penuh pertanyaan.

“Boleh kutemani sampai ke rumah? Aku mau memastikan jika kau akan baik-baik saja di jalan.” ucap Baekhyun.

“Pulanglah. Aku bisa pulang sendiri.” ucap Hyerin

“Kalau begitu aku akan mengikutimu saja.”

Hyerin menyernyit, lalu Ia mengangkat bahunya.

“Terserahlah.” hanya itu yang keluar dari mulut gadis itu.

Seperti yang Ia katakan, Baekhyun benar-benar mengikuti gadis itu. Sesampainya di persimpangan jalan, Baekhyun menyernyit karena tidak biasanya Hyerin tidak menyempatkan diri untuk duduk di bawah pohon.

Pemuda itu menghentikan langkahnya, membiarkan Hyerin berjalan sendirian. Tapi pemuda itu tersentak saat Hyerin berbalik, memandangnya.

“Kau bilang mau menemaniku sampai di rumah.” ucap Hyerin cukup keras. Baekhyun mengerjap cepat, tapi kemudian pemuda itu langsung melangkah cepat mendatangi Hyerin.

“Ya. Aku akan menemanimu sampai di rumah.” ucap Baekhyun sambil mulai berjalan mengikuti Hyerin. Tapi Hyerin malah berjalan lebih pelan, dan menajajari langkah Baekhyun.

Gomawo.” ucap Hyerin.

“Untuk apa?” Baekhyun menyernyit bingung.

“Sudah membawaku ke UKS.”

“Oh, ya. Sama-sama.” ucap Baekhyun, tatapan pemuda itu terhenti pada bazar yang ada di tepi jalan tak jauh dari tempat mereka sekarang berdiri.

“Kau pasti belum makan, kajja, aku traktir,” ucap Baekhyun

“Tidak.” tolak Hyerin langsung

“Kalau kau merasa berterima kasih kau harus mau makan.” ucap Baekhyun, tanpa menunggu persetujuan gadis itu, Baekhyun menarik Hyerin untuk berjalan ke arah bazar.

Setelah memarkirkan sepeda Hyerin, Baekhyun menarik Hyerin ke stand makanan disana. Membuat gadis itu hanya bisa berdiri kikuk, merasa aneh dengan keadaan di sekitarnya.

“Kau pilih apa saja yang kau suka. Aku yang bayar.” ucap Baekhyun

“Tidak perlu. Aku bisa makan sangat banyak.” ucap Hyerin

Gwenchana. Aku bawa banyak uang,” balas Baekhyun

Hyerin menyernyit.

“Ayolah, aku tidak mau kau pingsan lagi di jalan, lagipula badanmu kurus sekali, kau pasti jarang makan.”

Pada akhirnya, karena paksaan Baekhyun, Hyerin membeli beberapa jenis makanan disana. Dan karena tidak mau berlama-lama di tempat itu, Hyerin langsung menarik Baekhyun untuk mengantarnya pulang.

“Kenapa kau tidak pernah makan atau minum apapun di sekolah?” tanya Baekhyun. “Bagaimana kau bisa tahu?” tanya Hyerin balik.

“A-Aku… memperhatikanmu.” ucap Baekhyun pelan.

“Aku tidak pernah tahu ada orang yang memperhatikanku. Kenapa kau memperhatikanku?” tanya Hyerin membuat Baekhyun tergeragap.

“Karena… Karena…”

“Karena?”

“Kau… orang pertama yang tidak mau mengakui keberadaanku.” ucap Baekhyun jujur. “Maksudmu?” Hyerin memandang pemuda di sebelahnya dengan tatapan penasaran.

“Kau tidak pernah menganggapku ada saat aku mengikutimu, saat aku ada di kelasmu ketika istirahat, dan rasanya… membencikan. Saat aku berusaha untuk di perhatikan, tapi tidak mendapatkan perhatian. Rasanya mengesalkan.”

“Kenapa kau sangat ingin aku mengakui keberadaanmu? Kau tidak menyukaiku kan?” ucapan Hyerin seketika itu juga membuat Baekhyun tergeragap.

“Mana mungkin aku menyukai gadis dingin sepertimu. Kau sama sekali bukan tipeku, aku tidak suka gadis yang sekuat tenaga mengejar nilai, tidak punya teman, dan sering tidur saat di sekolah.”

“Kau tahu banyak hal tentangku,” Hyerin tertawa sangat pelan, membuat Baekhyun memandang gadis itu.

“Kenapa menatapku seperti itu?” ucap Hyerin.

“Kapan terakhir kali kau tertawa?”

Mwo?” nada bicara Hyerin langsung berubah.

“Kapan terakhir kali kau tersenyum? Kapan terakhir kali kau tertawa? Kenapa rasanya aneh saat melihatmu tertawa seperti itu…” ucap Baekhyun.

“Kau tampak cantik saat tertawa, Hyerin.” gumam Baekhyun pelan, sangat samar.

“Aku tidak tertawa.” ucap Hyerin menyanggah.

“Ah… Lalu, kenapa? Kenapa kau tidak pernah makan di sekolah?” tanya Baekhyun berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Aku tidak pernah merasa lapar di sekolah.” Ucapnya.

“Tidak mungkin.”

“Sungguh, aku tidak pernah merasa lapar, atau haus. Memang aneh, tapi sudah beberapa tahun ini aku selalu merasa kenyang saat di sekolah, jadi… aku tidak makan.” ucap Hyerin.

“Bagaimana jika di rumah?” tanya Baekhyun.

Hyerin tersenyum samar.

“Tentu saja aku makan banyak.” sahut Hyerin.

“Ah… Baguslah. Tapi, kenapa badanmu sekurus ini…” gumam Baekhyun.

“Badanku memang jadi seperti ini, aku bisa apa,” balas Hyerin membuat Baekhyun segera meralat perkataan nya. “Ah, ya ya, tidak apa-apa. Banyak gadis malah ingin badan nya kurus.” ucap Baekhyun.

Hyerin menghentikan langkahnya, membuat Baekhyun memandang gadis itu bingung sekaligus penasaran.

“Kenapa?” tanya Baekhyun.

“Melihatmu bicara begini… Jangan-jangan kau…”

“Apa? Aku tidak menyukaimu. Jangan terlalu percaya diri.” ucap Baekhyun.

“Aku tidak bicara begitu. Aku mau bicara, jangan-jangan kau menguntitku sampai ke rumah. Aku sudah sampai di rumah. Kau boleh pulang.” ucap Hyerin.

“O-Oh. Arraseo. Aku akan pulang,” ucap Baekhyun tersadar, juga karena sadar bahwa Ia telah salah bicara.

Annyeong.”

“Oh, annyeong Hyerin.” ucap Baekhyun sambil melangkah meninggalkan gadis itu.

Ya!” panggil Hyerin sontak membuat Baekhyun menghentikan langkahnya.

“Ya Hyerin?”

“Siapa namamu?” tanya Hyerin.

“Baekhyun. Byun Baekhyun.”

“Oh. Arraseo. Gomawo, Baekhyun,” ucap Hyerin kaku.

Baekhyun tersenyum dan mengangguk.

“Hyerin, apa kita berteman?” tanya pemuda itu membuat Hyerin mengerjap cepat. Gadis itu tampak berpikir. Sementara Baekhyun menunggu jawaban gadis itu dengan kesabaran penuh.

“Jika kau tidak merebut posisi pertama, kita berteman, mungkin.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Hyerin tidak ada di posisi pertama!”

“Hyerin rangking dua!”

“Lihat! Hyerin tidak lagi jadi yang terpintar di sekolah!”

“Siapa yang mengalahkan Hyerin?”

“Siapa rangking pertamanya?”

“Apakah Sunmi?”

“Atau murid pertukaran itu?”

“Berapa selisih nilai mereka?”

“Apa kau sudah lihat ekspresi Hyerin hari ini?”

“Ini keajaiban! Hyerin berhasil di kalahkan!”

Hyerin memandang kosong kertas skor di tangan nya. Gadis itu bahkan hanya diam saat mendengar gumaman-gumaman di sekitarnya yang membicarakan tentang nilainya. Ia memandang angka 1000 dan angka 997 yang ada di urutan pertama dan kedua di kertas skor sekolahnya.

“Kenapa anak-anak sangat berisik hari ini?” ucap Jungha yang tidak tahu jika seisi sekolah sekarang sedang membicarakan tentang nilai Hyerin.

“Aku tidak tahu.”

Jungha segera menoleh. Menyadari ada yang salah dari cara bicara gadis itu.

“Oh! Ini hari pembagian nilai!” ucap Jungha, beberapa hari ini Ia mulai terbiasa untuk bicara pada Hyerin karena gadis itu sudah tahu siapa dia sebenarnya dan gadis itu juga tidak mempermasalahkan perbedaan mereka.

“Aku yakin kau ada di posisi perta—eh?” Jungha tertegun saat melihat kertas skor yang ada di tangan Hyerin.

“Siapa yang merebut posi—Byun Baekhyun!?” Jungha terbelalak.

Sementara Hyerin dengan cepat langsung melipat kertas skornya, menyelipkan nya ke dalam buku catatan gadis itu yang tadinya tergeletak di meja.

Neo gwenchana?” tanya Jungha hati-hati

Hyerin hanya menjawab dengan anggukan.

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Jungha’s Eyes…

Aku berusaha menemukan ceruk pikiran Hyerin. Berusaha mengetahui perasaan nya sekarang saat Ia tahu bahwa Baekhyun ada di posi—

Aku mati Baekhyun Kenapa Kenapa kau ambil posisiku

Seketika itu juga emosi aneh langsung menguasai diriku. Aku segera melangkah keluar dari kelas. Mencari kelas Baekhyun tentu saja.

Bagaimana bisa Ia masih berusaha menempati posisi pertama padahal hari itu—di hari pertama ujian kami—Hyerin sudah tahu semuanya, dan setuju untuk menolong kami, juga sudah memperingati Baekhyun untuk tidak merebut posisi pertama—yang aku curi-dengar dari pikiran Baekhyun—milik Hyerin!?

“Byun Baekhyun!”

“Jungha… Semuanya… Terjadi begitu saja…”

“M-Mwo!?”

“Aku tidak tahu… Aku tidak tahu jika hasilnya akan jadi seperti ini… Hyerin…”

“Byun Baekhyun. Kau berhasil merusak segalanya.” ucapku kecewa.

Tapi rupanya pikiran Baekhyun lebih tertuju pada keadaan Hyerin. Ia bahkan tidak berpikir jika ujian kami—yang sesungguhnya—sedang di pertaruhkan sekarang! Kami bisa tinggal kelas jika tidak lulus ujian ini! Dan Baekhyun malah peduli pada keadaa—tunggu! Apa jangan-jangan feeling ku di hari itu benar?

Baekhyun menyukai Hyerin!?

Itulah kenapa sekarang Ia panik karena merebut posisi pertama? Karena Ia tahu Ia sudah melukai Hyerin? Bukan karena mungkin Hyerin berubah pikiran dan tidak menolong kami?

“Baekhyun… kau menyukainya?” tanyaku pelan.

Maafkan aku Jungha Semuanya terjadi begitu saja

“Apanya? Nilaimu yang sempurna… atau perasaanmu? Yang mana yang terjadi begitu saja Baekhyun?”

Keduanya. Maaf Jungha Aku tidak menyangka akan jadi seperti ini

Belum sempat aku bertanya lebih jauh, Baekhyun sudah melangkah keluar kelas. Aku sudah tahu dengan pasti Ia akan kemana. Hyerin. Tidak ada orang lain yang Baekhyun pedulikan di sini selain Hyerin. Bodohnya, aku baru menyadari hal itu sekarang!

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author’s Eyes…

“Dimana Hyerin?”

“Kau melihat Hyerin?”

“Apa dia baik-baik saja?”

“Tidak, Hyerin menghilang sejak jam istirahat.”

“Aku melihatnya membawa tasnya keluar, tapi aku tidak tahu dia kemana.”

“Hyerin terlihat sangat pucat tadi, mungkin dia shock karena nilainya.”

Baekhyun duduk diam di depan kelas Hyerin, nyatanya sampai pulang sekolah pemuda itu tidak melihat Hyerin dimana pun. Seolah gadis itu lenyap dari sekolah. Baekhyun segera bangkit, dan melangkah pelan ke kelasnya.

“Kau menemukannya?” tanya Jungha dan di jawab dengan gelengan pelan oleh Baekhyun.

“Dia tidak ada di manapun.”

“Aku juga tidak mendengar pikirannya. Mungkin dia sudah pulang.” ucap Jungha segera membuat Baekhyun terkesiap.

“Benar. Dia pasti disana.”

“Huh? Eodiseo?”

“Pulanglah duluan. Aku akan menyusulmu nanti. Siapkan teman-teman yang ada disana dan beritahu seongsaengnim. Aku akan kembali secepatnya dengan membawa Hyerin.” ucap Baekhyun.

Jungha dengan cepat menahan lengan pemuda itu.

“Apa kau yakin dia akan mau ikut? Kau tahu sendiri kan kekacauan apa yang terjadi hari ini…” ucap Jungha.

“Aku berharap dia menepati janjinya,” ucap Baekhyun, tersenyum meyakinkan Jungha, membuat gadis itu menghela nafas pasrah.

“Dia harapan kita satu-satunya.” ucap Jungha

“Aku tahu. Berhati-hatilah Jungha,”

“Aku yang harus memesankan itu padamu.” ucap Jungha

“Sampai bertemu.” Baekhyun langsung mengambil tasnya dan melangkah cepat keluar kelas.

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Lee Hyerin!”

Hyerin membuka matanya, dan segera mengalihkan pandangannya saat tahu Baekhyun lah yang memanggilnya.

“Aku mencarimu seharian di sekolah.” ucap Baekhyun saat pemuda itu sampai di tempat Hyerin duduk. Hyerin berdiri, membereskan barang-barangnya, dan melangkah pergi.

“Jangan ganggu aku. Aku tidak mood bicara.”

“Kau harus menepati janjimu!” ucap Baekhyun.

“Janji yang mana?” Hyerin berucap tanpa berbalik.

“Aku sudah menceritakan semuanya padamu, dan kau sudah janji akan mengatakan yang sebenarnya padaku setelah hasil ujian keluar.”

Hyerin berbalik, memandang Baekhyun lama.

“Aku akan mengatakan nya. Aku memang punya seorang teman, yang juga melihat kejadian empat tahun lalu, tapi temanku hilang sejak dua tahun yang lalu.” ucap Hyerin sambil melangkah meninggalkan Baekhyun.

Mwo?!”

Hyerin lagi-lagi berbalik.

“Dia sudah hilang! Dan aku selalu menunggunya disini. Kalau kau mau menemuinya, coba saja cari dia.” ucap Hyerin marah, tapi berhasil membuat Baekhyun tersadar.

“Seolmi… Dia kah orangnya?” tanya Baekhyun

“Ya.”

“Jadi… Kau setiap sore selalu duduk disini… Dan menangis di depan sebuah rumah… Karena menunggunya pulang? Seolmi? Temanmu itu?”

Hyerin tidak menyahut. Gadis itu menunduk. Membuat Baekhyun sekarang berdiri diam dalam keterperangahannya.

“Aku sudah mengatakan nya. Sekarang, jangan ikuti aku.”

“Tapi kau berjanji akan menolongku! Jika temanmu tidak ada, setidaknya… pinjamkan aku ingatanmu.”

Langkah Hyerin terhenti.

“Aku tidak mau…” ucap Hyerin pelan

“Kenapa? Karena aku merebut posisimu? Apakah posisi juara pertama sangat penting bagimu huh? Apa kau tidak tahu bagaimana bahayanya jika orang-orang seperti kami di biarkan ada disini?!”

“Aku tidak peduli.”

Hyerin melangkah cepat meninggalkan pemuda itu. Membuat Baekhyun hanya bisa berdiri pasrah.

“Harusnya selama beberapa hari ini aku lebih serius mendekati targetku…”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Kai? Bagaimana?” tanya Jungha saat melihat Kai keluar dari Chronopshyra

“Wah, hebat sekali mesin itu.” ucap Kai takjub

“Maksudmu?” Jungha menyernyit bingung

“Rasanya seolah aku ada di posisinya, padahal aku hanya melihat visualisasinya saja.” ucap Kai.

Jungha segera berdecak panik, pasalnya, hari sudah akan menginjak pagi, dan Baekhyun belum juga muncul.

“Dimana manusia yang akan kau masukkan ke sana?” tanya Kai.

“Dia bersama Baekhyun. Aku khawatir terjadi sesuatu yang buruk disana.” ucap Jungha panik.

“Park Jungha.”

Nde seonsaengnim?” ucap Jungha terkesiap

“Bagaimana dengan hasilmu dan Baekhyun?”

“A-Aku… Masih menunggu Baekhyun.” ucap Jungha

“Apa terjadi sesuatu?” tanya seongsaengnim

Ani. Hanya saja, manusia yang kami mintai bantuan ini sedikit bermasalah.” ucap Jungha pelan.

“Maksudmu… dia gila?”

“Tidak. Dia waras.” sanggah Jungha

“Lalu? Masalah apa yang membuatmu bisa berdiri tidak tenang selama lebih dari enam jam di tempat ini huh? Aku masih harus mendata hasil ujian murid yang lain.”

“Aish, seonsaengnim, tunggulah sebentar lagi, Baekhyun akan segera kesini.” ucap Jungha

“Tsk, seharusnya kalian tidak nekad seperti ini.”

“Aku tahu…” sesal Jungha pelan

“Aku akan kembali dulu ke bumi, mengantarkan nya.” ucap Kai

“Hm, arraseo.”

“Selamat berjuang Jungha. Jangan kaget tentang bagaimana yang akan kau lihat di dalam nanti.” ucap Kai membuatku menganga

Seperti apa keadaan yang akan aku lihat di dalam nanti? Dan juga… bukankah ini artinya aku akan melihat keadaan Hyerin beberapa tahun yang lalu? Whoah! Benar! Sekarang aku sangat penasaran seperti apa dulunya Hyerin…

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author’s Eyes…

Hari sudah menginjak malam, dan Baekhyun hanya bisa duduk diam di bawah pohon tempat tadi Hyerin meninggalkan nya saat hari menginjak sore. Pemuda itu sesekali menghela nafas panjang, bingung untuk berbuat apa.

Tanpa Baekhyun sadar, seorang gadis tengah melangkah ke arahnya. Memperhatikan pemuda itu dalam diam.

“Kau benar-benar butuh bantuanku?”

Baekhyun tersentak, dan memandang kaget Hyerin yang sekarang sudah berdiri di sampingnya, memandang ke arahnya.

“Hyerin?” Baekhyun tidak hanya terperangah karena kemunculan Hyerin yang sangat tiba-tiba, tapi juga karena Hyerin muncul di sana masih dengan mengenakan seragam lengkap.

Walaupun dasi dan jas almamater juga tas ransel Hyerin tidak terpasang, tetap saja, Ia mengenakan seragam.

“Aku tanya apa kau benar-benar butuh bantuanku?” ulang Hyerin

“A-ah, ya. Untuk ujianku.” ucap Baekhyun pelan

Hyerin melangkah mendekati pemuda itu, tampak berpikir.

“Bagaimana caranya aku bisa menolongmu?”

Baekhyun memandang kaget gadis itu.

“K-Kau mau membantuku?”

“Tergantung dengan cara apa aku akan membantu.” ucap Hyerin berhasil mengukir senyum di wajah Baekhyun.

“Mudah saja, kau ikut ke Akademi ku, dan nanti di masukkan ke sebuah alat, lalu kami akan melihat visualisasi masa lalumu selama empat tahun terakhir.” ucap Baekhyun

“Apa alatnya berbahaya?” tanya Hyerin

“Tidak. Kau hanya akan merasa seperti sedang bermimpi. Kau suka tidur di kelas kan? Rasanya akan sama seperti saat kau tidur.” ucap Baekhyun

“Benarkah?”

Baekhyun mengangguk cepat.

“Berapa lama aku akan tidur?” tanya Hyerin

“Hmm… Aku tidak yakin, tapi tergantung seberapa banyak ingatan yang masih kau ingat selama ini.”

Hyerin tampak menyernyit, membuat Baekhyun yakin gadis itu tengah berpikir keras. Tak lama, gadis itu mengangguk.

“Aku akan membantumu.” ucap Hyerin

“Ah! Jeongmal gomawo Hyerin-ah! Kajja, aku akan membawamu berpindah ke Akademiku!”

“Bagaimana caranya?” Hyerin menyernyit bingung

“Ikut saja, dan kau akan tahu.”

۩۞۩▬▬▬▬▬▬ε(• -̮ •)з To Be Continued ε(• -̮ •)з ▬▬▬▬▬▬▬۩۞۩

54 Comments Add yours

  1. IRISH says:

    Reblogged this on IRISH SHOW.

    Like

  2. zhafi says:

    keeee baca dlu ahhhh

    Like

    1. IRISH says:

      Thankyou zhafii;*

      Like

  3. zhafiii says:

    airishhhhhhhhh woahhhhhhaaaaaaa
    Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ku lampiaskannnn jeritannn kuuu disiniiiiiiii,,,,, kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    Aku g sabarrrrrrrrr part 4 nyaaaa rishhhhhh makinnn seruuuu dehhhhh

    Aaaaaaa,,,, pelukkkkkk airishhhhhhhhhh 😉 🙂

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Kenapa kamu menjerit kenapaaaaa XD wkwkwkwkwkwkk thanks yaa udh baca ff absurdku selaluu:’)

      Like

      1. zhafiii says:

        wkwkkwkwkwkw ishhhhhhh ,,, tengahhh nalemmmm entarrr seisi rumahhh pada banguunnnnn tauukkkkkkkkkkkkk ,,, mkanyaaa aneee njeritttt disinihhhhhh hahhahahahahahhahhahahah 😀

        Disinihhh kannnn freehhh hahhahaha 😉

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD wkwkwkwkwkk jerit2 aja udah, ga kasian aku yang tiap tengah malem ngetik loh ini XD

        Like

  4. tyazputri says:

    duh penasaran banget sama ingatannya hyerin…..
    irish sukses bikin penasaran nih……

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Huahahahaha akan jd seperti apa ingatan nya dia ya XD wkwkwkwkwk thankyouuuu

      Like

  5. suretodream says:

    Aku udah sempet lupa lo sm ff yg in, aku sampe liat notifnya berkali, antara ragu ngerasa pernah baca ato gk, pasliat posternya baru deh Ber ooohh ria,
    Yg aku mash blm tangkep disini sejak kapan baekhyun suka sm hyerin? Karena tada2nya gk ad, pas sibaek ngikutin hyerin kan cmn buat nguntit krn ingn tau bkn karena dy sk kan?

    Like

  6. kirito says:

    Kakkk irishhhh mah gitu,, kurang panjang ahhhh T.T aku jadi makin penasran kan kak huwaaaa hyerin kasian. Baek mah gitu licik ah sebel sebel.. daebakk kak selalu keren FFnya kkkk~ next chap yg puanjaaaaannnnggggg buanget yah kak hehehe keep writing!!

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Buahahahaha ini kurang panjang serius? XD wwkkwkwwkwkk nanti deehh kupanjangin nextnyaaa~ duh emang baek minta dijambak ini buahahahaha

      Like

  7. Nurnie says:

    Aaaaaaaaaa, ya ampun kak irishhhhh .. 😀 smpe lupa mw coment app tdi !! Pokokkny buaguss bgddd .

    Nextnya sslu d.tnguu

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Buset sampe lupaa XD wkwkwkwkwk thankyou yaa😘😘❤

      Like

  8. 8tones says:

    aku nungguin ini ris. huhu sampe lumutan aku -_-

    Like

    1. IRISH says:

      Busyet sampe lumutan XD wkwkwkwkwk

      Like

  9. min yoonmi says:

    kak irish whoah~ yoon jadi pengen masukin kak irish ke alat itu terus bisa tau deh kenapa bisa pinter banget bikin jalan cerita~
    tapi kak dari awal sampe sekarang yoon masi gapaham, jungha itu yeoja apa namja? ._.v kkk parah XD dan makin penasaraaan gimana masa lalunya~ /tebar pelangi biar ide nya lancar/

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Aku juga pengen bawa alat itu XD wkwkwkwk dan ngeliat gimana abnormalnya diri ini XD
      jungha itu cewe sayang :v dia cewe XD wkwkwkwkw

      Like

  10. myze says:

    sm spt jungha q juga penasaran dg msa lalu hyeri

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD wkwkwwkk sama2 penasarannya nih

      Like

  11. wulanj says:

    duh di chap ini bikin penasaran banget
    next ya kak di tunggu kelanjutan nya

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buahahaha penasaran kenapa XD wkwkwkwkwk

      Like

  12. reisya soo says:

    sebenernya apa yg terjadi 4 tahun lalu,,dan apa tujuan ujian itu untuk baekhyun dan lainya?
    apa aku yg ga ngeh…..
    next deh biar paham

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Ah apa sih ya tujuannya ya? XD wkwkwkwk tebak aja coba XD

      Like

  13. shinersb says:

    ok sip. ku tunggu nextnya!!♡

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Thankyouuuuu XD

      Like

  14. Aihara says:

    Waaah akhirnya Hyerin mau ngebantu Baekhyun, seketika itu pula jadi penasaran banget sama ingatan masa lalu Hyerin, kenapa dia jadi kaya gitu, misterius banget:3
    Ditunggu ya kak kelanjutannya 😀

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD hahahahaha iya akhirnya dia mau bantuin juga XD wkwkw thanks ya komennyaa aii~~

      Like

  15. anggunrania says:

    yaaahhhhhh lg asyik baca udah tbc aja 😀

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      thanks udah nyempetin komenn XD

      Like

  16. ziuziu says:

    gatau mau komen apaaa…
    baekhyun ku pinter banget bisa ngalahin hyerin rebut posisi pertama haha hyerin knp kyk mau mati sih kalo ga dpt juara pertama.
    lah itu si hyerin knp bisa berubah pikiran gitu mau bantu baekhyun?
    sebenernya bnyk bgt yg mau aku tanyain tentang hyerin, saking banyak nya aku sampe lupa haha semoga pertanyaan aku dpt jawaban di chap 4 nanti haha

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buahahahahah iya dong baek mah gitu orangnya XD wkwkwkwk bisa laah, ada alasan yang buat dia berubah XD thanks ya

      Like

  17. Baby Tippa says:

    ciiieeeeee byun baekhyun jatuh cinta ciiieeee awan baek tar ada yg baper *colek si author* wkakakakka 😀 makin gregetan sm ceritanya irish mah bisaan deh keren 👍👍👍

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buakakkkaka cieh authornya baper karena cabe cieh XD

      Like

  18. chentanyachen says:

    Oh si seolmi itu hilang ya ga tau kemana
    Dan akhirnya si hyerin ttp mau ngebantu baekhyun

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD iyeepp dia ilang kemanaaa

      Liked by 1 person

      1. chentanyachen says:

        Hilang kabur kerja jd TKK ya,hahahha (tenaga kerja korea)

        Liked by 1 person

      2. IRISH says:

        XD buset, TKK wkwkwkwwkkwkw

        Liked by 1 person

  19. tari says:

    Oke aku baca chapter 4 nya ya irish

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buahahaha okeeehhh

      Like

  20. KimIsti says:

    Nah lo kan malah tambah otak ku encer saking penasaranx. Aku sangat suka menebak. Tp.kebanyakan tebakan ku mlenceng. Wahahahaha

    Like

  21. kaitoarbii says:

    gila kak keren banget!!
    aq mau baca lanjutannya duluu..

    Like

  22. PNhd_RV says:

    Kak ini butuh di update dehhh…ini terlalu keren untuk diabaikan…..

    Like

  23. megaisnaeni says:

    Hyerin baik banget orangnya jadi penasaran dia dulu nya itu gimana hahahah

    Like

Leave a comment