OH MY LOVER – SLICE #3 — IRISH’s story

irish-oh-my-lover-fixed

Oh My Lover

With EXO’s Byun Baekhyun and OC’s Mizuni Ayumi

Supported by EXO and VIXX Members, with OCs

A fantasy, romance, and slice of life story rated by PG-17 in chapterred length

DISCLAIMER

This is a work of fiction. I don’t own the cast. Every real ones belong to their real life. And every fake ones belong to their fake appearance. The incidents, and locations portrayed herein are fictitious, and any similarity to or identification with the location, name, character or history of any person, product or entity is entirely coincidental and unintentional. Any unauthorized duplication and/or distribution of this art without permission are totally restricted.


©2015 IRISH Art&Story All Rights Reserved


“Kau tahu, aku akan selalu mendapatkan apa yang aku inginkan. Termasuk tentang kau, Mizuni.”


Previous Chapter

Chapter 1 || Chapter 2

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author’s Eyes…

“B-Baekhyun-ssi…”, suara Yumi bergetar hebat saat Ia bicara

“Kalau kau mau tetap hidup…”, Baekhyun mendekatkan wajahnya ke arah yeoja itu, dan bisa dengan jelas mendengar deru nafas ketakutan yeoja itu.

“…turuti semua perkataanku.”

Baekhyun menarik dirinya menjauh dari yeoja itu, dan sekaligus memberi Yumi kesempatan untuk bernafas. Dan mengatur degupan jantungnya yang beberapa saat lalu sempat melonjak tidak karuan karena ketakutan.

“Mengerti?”, Yumi memandang Baekhyun saat namja itu kembali angkat bicara.

Yumi akhirnya mengangguk pasrah. Apa lagi yang bisa yeoja itu lakukan untuk menyelamatkan nyawanya?

“Bagus. Sekarang, naik. Katakan dimana alamatmu.”, ucap Baekhyun, mengambil helm yang ada dikursi penumpang dan memberikannya pada Yumi.

“A-Apertemen kecil yang ada di ujung jalan Gwangdo.”, ucap Yumi tergeragap

Tanpa menunggu Baekhyun bicara, saat motor berwarna gelap milik namja itu menyala, Yumi segera melangkah naik ke motor namja itu.

“B-Baekhyun-ssi, boleh aku berpegangan?”, tanya Yumi pelan

“Kalau kau tidak berpegangan itu artinya kau mau bunuh diri.”, sahut Baekhyun membuat Yumi kembali tertunduk.

Yeoja itu akhirnya berpegangan pada Baekhyun, dan tentu saja namja itu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Butuh sekitar dua puluh menit bagi motor balap itu untuk sampai ke alamat yang disebut oleh Yumi, dan sekarang mereka terhenti didepan sebuah bangunan kecil di sudut jalan.

“Benar tempat ini?”, ucap Baekhyun

Yumi melangkah turun dari motor tinggi itu, dan mengulurkan helmnya pada Baekhyun.

“Benar disini, waeyo?”, tanya yeoja itu

Baekhyun memperhatikan penampilan yeoja itu dari atas sampai bawah, sampai akhirnya Ia menggeleng.

“Tidak ada. Masuklah.”

Yumi mengangguk.

Gomawoyo, Baekhyun-ssi.”

Dan tanpa menjawab apapun Baekhyun segera melajukan motornya meninggalkan tempat itu. Meninggalkan Yumi yang kini berdiri sendirian di depan apertemen kecil itu.

“Hah… Namja itu…”, Yumi segera menghentikan ucapannya, menyernyit.

“Kalau aku membicarakannya dia mungkin akan tahu bukan?”, ucap Yumi sebelum akhirnya Ia menggeleng cepat dan melangkah masuk ke dalam apertemen kecil yang Ia tempati selama beberapa tahun ini.

Yumi masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ditempat tidur. Yeoja itu kemudian mengusap perutnya.

“Ah… Lapar sekali…”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Baekhyun memejamkan matanya, memfokuskan pikirannya untuk menggunakan satu kekuatannya yang sangat jarang Ia gunakan.

Mizuni Ayumi.

Satu nama itu terus Ia ngiangkan dalam pikirannya, sampai akhirnya begitu banyak pikiran dan kenangan dari mahasiswa di universitasnya yang pernah menyangkut nama itu segera memenuhi ceruk pikirannya.

Perlahan, Baekhyun berusaha mengatur pikirannya sendiri, dan mulai menelusuri satu persatu ingatan itu. Dan setelah beberapa jam menghabiskan waktu dengan berdiam dan memejamkan matanya seperti itu, Baekhyun akhirnya terbangun.

Kepalanya terasa sangat pening karena sudah bertahun-tahun Ia tidak menggunakan kelebihannya yang satu itu.

“Dia melihatmu.”

Baekhyun tersadar saat Chanyeol terkekeh pelan disebelahnya.

“Siapa?”, ucap Baekhyun tidak mengerti

Chanyeol memandang namja itu bingung, tapi kemudian Chanyeol mengedikkan dagunya, membuat Baekhyun akhirnya menatap ke arah yang ditunjuk oleh Chanyeol. Saat namja itu mengalihkan pandangannya, tatapannya bertemu dengan yeoja itu, Yumi.

Yeoja itu tengah duduk di taman kampus dengan beberapa orang temannya, dan sekarang yeoja itu tengah menatap ke arahnya. Merasa jika Baekhyun sekarang menatap ke arahnya, Yumi segera tertunduk, tentu saja ketakutan.

“Aku tidak mengerti kenapa kekuatanmu berefek sangat berlebihan padanya.”

“Aura gelap ini tertarik padanya.”

“Whoah, Byun Baekhyun, bukankah kau baru saja mengatakan bahwa kau tertarik pada gadis itu?”

Mwo?”, Baekhyun menatap sahabatnya itu dengan alis bertahut

“Aura gelap itu adalah 90 persen dari dirimu. Dan jika aura saja tertarik, itu artinya kau juga, bukankah begitu?”

Baekhyun masih memandang ke arah yeoja itu, yeoja yang sekarang tampak berusaha mengikuti pembicaraan teman-temannya itu.

“Bisakah dikatakan begitu?”, ucap Baekhyun sebelum Ia mengepalkan tangannya dan memejamkan matanya, namja itu kemudian membuka kepalan tangannya dan sekaligus membuka matanya.

“Kau bahkan menggunakan semua kelebihanmu padanya.”, ucap Chanyeol mengetahui apa yang baru saja Baekhyun lakukan.

“Aku hanya iseng ingin menggodanya.”, sahut Baekhyun, menunggu reaksi yeoja itu saat bayangan pudar berwarna hitam mendekatinya.

Dan seperti dugaan Baekhyun, yeoja itu terkesiap. Dan langsung bungkam. Yeoja itu bahkan tidak ragu untuk memandang ke arah Baekhyun, membuat Baekhyun tanpa sadar tersenyum, dan senyum itu malah membuat Yumi mengalihkan pandangannya.

“Untuk informasi Byun Baekhyun, noona tersayangmu tidak akan suka kau berdekatan dengan yeoja ini.”, ucap Chanyeol

“Apa yang perlu dikhawatirkan? Yeoja bodoh ini bernama Yumi ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengannya.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Yumi menatap namja yang tampak tengah memejamkan matanya di dalam sebuah kelas. Namja itu tampak begitu tenang tertidur dikelas tanpa peduli jika dosen sedang bicara di depan.

Yeoja itu tersentak saat tiba-tiba saja teman semeja namja itu berbisik, dan membuat namja itu membuka matanya, menatap teman semejanya bingung. Tapi yeoja itu masih tidak mengalihkan pandangannya.

Yumi terkesiap saat teman semeja namja itu mengedikkan dagunya seolah menunjuk ke arah dirinya, dan benar saja, namja yang sedari tadi Yumi perhatikan itu melemparkan pandangan ke arahnya.

Sejenak, Yumi terdiam, tapi merasakan aura mencekam seperti yang Ia rasakan selama beberapa kali bertemu dengan namja itu membuat Yumi segera tertunduk ketakutan.

“Yumi?”

“Oh?”, Yumi menatap Minhee yang menyernyit memandangnya

“Kenapa kau berkeringat begitu?”, tanya Minhee

“A-Ah, disini sedikit panas.”, ucap Yumi sekenanya

Jinjjayo?”

“O-Oh.”, Yumi kembali berucap kaku

Tak lama, yeoja itu menyernyit saat tiba-tiba Ia merasakan angin pelan berhembus ke arahnya, membuat yeoja itu segera bergidik.

“Kau ketakutan… Mizuni-ssi…”

Yumi tersentak. Dan sontak membuatnya menatap ke arah namja yang tadi diperhatikannya. Namja itu sekarang tengah memandangnya. Dan kembali, hal itu membuat Yumi mengalihkan pandangannya.

“Bagaimana bisa aku mendengar suara menyeramkannya…”, gerutu Yumi pelan sambil menggeleng-geleng cepat.

Ya!”

“O-Oh?”, Yumi menatap Minhee yang sekarang memandangnya penuh kekesalan

“Kau melamun terus.”, ucap Minhee

Yumi malah tersenyum kaku.

Mianhae…”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Tidak biasa-biasanya seorang Baekhyun menonton pertunjukkan sekolah. Terutama karena namja itu juga temannya biasanya malah jarang terlihat di universitas. Tapi kali ini namja itu berdiri diam dibawah sebuah pohon, menatap lurus ke arah sekelompok yeoja yang tengah berlatih di tepi lapangan.

Pandangan namja itu tidak lepas dari seorang yeoja yang sekarang tampak dengan lincah menggerakkan tubuhnya dengan senyuman diwajahnya. Butuh beberapa lama bagi namja itu untuk benar-benar percaya jika yeoja itu tidak akan membuka mulutnya dan bicara apapun tentang Ia dan teman-temannya.

“Dia harus diberi pelajaran…”, Baekhyun menyernyit saat mendengar salah seorang yeoja disana bicara.

Namja itu mengedarkan pandangannya, dan tatapannya terhenti pada dua orang yeoja yang saling memberi isyarat sambil melangkah mendekati yeoja yang diperhatikan Baekhyun sedari tadi itu.

BRUGK!

“Akh!!”

Baekhyun tersentak saat mendengar Yumi berteriak kesakitan ketika dua orang itu—tentunya dengan sengaja—menyentakkan tangan mereka mengenai perut Yumi. Yeoja itu jatuh terjerembap dan memegangi perutnya.

Samar, Baekhyun bisa melihat noda merah sekarang mengotori pakaian Yumi yang berwarna merah muda cerah itu. Dan beberapa orang lainnya tampak panik menolong yeoja itu.

Baekhyun tidak habis pikir, rasanya Ia yakin dua yeoja itu tidak memukul dengan terlalu keras, tapi kenapa Yumi sekarang tampak begitu kesakitan dan bahkan berdarah?

Namja itu ingin melesat dan membantu Yumi, tapi hal itu hanya akan membuat semua orang bertanya-tanya tentang mereka berdua, dan Baekhyun tidak ingin hal itu terjadi.

Ditengah kebingungannya, Baekhyun kembali dikagetkan saat Chanyeol tiba-tiba saja muncul disana bersama beberapa namja lainnya dan mengangkat tubuh Yumi. Namja itu bahkan sempat melemparkan pandangan ke arah Baekhyun, membuat Baekhyun mengalihkan pandangannya walaupun namja itu kembali memandang ke arah Yumi saat yeoja itu berteriak kesakitan lagi.

“Park Chanyeol… Apa yang sudah kau ketahui…”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Ah… Appeuda…”, Yumi merintih pelan saat Ia sadar Ia sudah ada didalam sebuah mobil.

“Yumi… Yumi-ya…”, Minhee sedari tadi tidak bisa berhenti menangis saat Ia tahu dengan jelas keadaan sahabatnya itu.

“Minhee-yaAppo…”

“Tahanlah sedikit, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit.”

Yumi berusaha menggerakkan kepalanya, yeoja itu masih memegangi perutnya yang terus berdarah, tapi Ia perlahan mengenali sosok yang baru saja bicara.

“N-Neo…”

“Chanyeol sunbaenim menyelamatkanmu tadi, dan dia tidak keberatan memberi kita tumpangan kerumah sakit.”, ucap Minhee disela-sela tangisnya.

“Ah… Michyeoseo…”, Yumi bergumam pelan, tapi yeoja itu terlalu kesakitan untuk bisa berdebat dengan siapapun.

“Kenapa harus ke rumah sakit Yongwon? Jika kita ke rumah sakit Seuwon akan lebih cepat.”, ucap Chanyeol, mata namja itu masih fokus pada jalanan didepannya.

Andwae… Aku… Harus ke Yongwon…”, ucap Yumi

Geuraeyo sunbae, Yumi tidak bisa pergi kerumah sakit lain…”, ucap Minhee sejenak membuat Chanyeol terdiam.

Ia yakin ada yang aneh pada yeoja itu, Ia sangat yakin, tapi yeoja itu tampaknya tidak ingin siapapun tahu tentang hal itu. Namja itu menyernyit saat mendengar Yumi menelpon seseorang.

UnniAppeudaManhi appeuda…”

Namja itu tentu tidak bisa mendengar apa jawaban diseberang sana, tapi Ia kemudian sadar jika Yumi pasti menelpon seseorang di rumah sakit Yongwon.

“Aku sedang dalam perjalanan kesini… Unni…”, Yumi sekarang terisak, “…kurasa sesuatu yang buruk terjadi…”

Yumi berusaha menghentikan isak tangisnya, terutama karena sekarang mereka sampai dirumah sakit. Yeoja itu sekarang berusaha untuk bangun, walaupun nyatanya darah yeoja itu menetes ke mobil yang Ia tumpangi.

“Ah, Chanyeol-ssi… Mianhae… Mobilmu jadi kotor…”, ucap Yumi pelan berusaha mengelap darah yang menetes dengan tangannya.

Paboya. Kau memikirkan mobil ini saat keadaanmu lah yang seharusnya dikhawatirkan?”, ucap Chanyeol, namja itu turun dari mobilnya dan membuka pintu penumpang, membantu Minhee dan membopong Yumi turun dari mobil.

Namja itu menyernyit saat seorang dokter yeoja dan beberapa orang perawat tampak tergopoh-gopoh dari dalam rumah sakit, dan tatapan dokter itu langsung tertuju pada Yumi.

“Yumi!”

“Apa dia yang kau telpon tadi?”, ucap Chanyeol

“A-Ah… Geurae… Dokter Hwang…”, ucap Yumi pelan

Dokter yeoja itu segera mengambil alih Yumi bersama dua perawat yang ada bersamanya. Chanyeol sudah akan membantu mereka, tapi tangan Minhee menghentikan namja itu.

Waeyo? Kau tidak menemaninya sampai ke dalam?”, ucap Chanyeol

Minhee menggeleng.

“Yumi tidak akan suka. Dia sudah bersama dokter itu, dia akan baik-baik saja. Jeongmal gomawo sunbae…”, ucap Minhee

Geu yeojaneun… Apa Ia punya sakit?”, tanya Chanyeol membuat Minhee mengerjap beberapa kali.

“A-Ah, aniya. Beberapa hari lalu perut Yumi terluka, mungkin luka itu yang berdarah sekarang…”, ucap Minhee pelan

Jinjjayo?”

Minhee mengangguk-angguk kaku.

“N-Nde. Tenang saja sunbae, dia akan baik-baik saja… Gomawoyo… Jika sunbae tidak menolong, aku tidak yakin Yumi akan jadi seperti apa…”, ucap Minhee tulus

Chanyeol yang awalnya tampak ragu akhirnya mengangguk beberapa kali.

“Jadi sekarang kau akan menunggunya disini?”

Ani, aku akan kembali ke kampus…”

Geuraeyo? Naiklah, aku akan memberimu tumpangan.”

“Ah, gwenchanayo sunbae, aku akan naik bus…”, ucap Minhee, menatap namja di depannya sekilas.

“Aku sedang berbaik hati, jadi naiklah.”, ucap Chanyeol membuat Minhee akhirnya memandang namja itu beberapa saat.

Gwenchanayo?”, tanya yeoja itu ragu dan dijawab dengan anggukan mantap oleh namja di depannya.

Gwenchana. Kajja.”

Akhirnya Minhee naik ke mobil mewah yang tadi Ia tumpangi bersama Yumi. Bedanya, tadinya Ia duduk dikursi belakang, dan sekarang Ia duduk dikursi depan. Yeoja itu tentu merasa canggung saat Ia duduk dimobil seseorang yang sering dibicarakan di universitasnya, tapi Ia juga merasa tidak enak jika menolak tawaran namja itu.

“Namamu Kang Minhee bukan?”, ucap Chanyeol saat mobilnya mulai memasuki jalan umum.

“N-Nae. Bagaimana sunbae tahu?”, Minhee memandang namja itu bingung

“Kau cukup terkenal diklub dance.”

“Ah… Begitu rupanya…”

“Kau juga sudah tahu aku bukan?”, Chanyeol memandang yeoja itu sekilas

Minhee menggumam pelan dan mengangguk.

Sunbae dan teman-teman sunbae dikenal hampir semua mahasiswa.”, ucap Minhee membuat Chanyeol tersenyum samar.

“Benarkah? Bagaimana bisa?”

“O-Oh… Karena gosip-gosip itu…”, ucap Minhee ragu

“Lalu apa kau juga banyak membicarakan kami?”, tanya Chanyeol

Minhee tergeragap, tidak menyangka namja itu akan bertanya begitu telak.

“Ah, itu… Umm…”

Gwenchana. Yeoja-yeoja memang suka bicara semacam itu bukan?”

Minhee akhirnya menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, yeoja itu bingung harus menyahut apa.

“Lalu bagaimana menurutmu?”

Nde? Tentang apa?”, tanya Minhee

“Yang mereka katakan tentang kami tentu saja.”

Minhee sejenak memandang namja disampingnya tanpa bicara apapun. Dan namja disebelahnya juga tampaknya menunggu jawaban Minhee.

Baru saja Minhee akan membuka mulut dan bicara, mereka sudah memasuki kawasan universitas. Dan hal itu membuat Minhee bisa menghembuskan nafas lega.

“Kita sudah sampai,”, ucap Chanyeol dan disahuti dengan anggukan cepat oleh Minhee.

Geurae, kita akhirnya sampai.”, ucap yeoja itu

Chanyeol sejenak memperhatikan yeoja disampingnya yang tampak melepaskan seatbelt, kemudian namja itu tersenyum samar dan menggeleng pelan.

“Aku menunggu pendapatmu, kau bisa mengatakannya padaku kapan-kapan.”

Minhee memandang namja itu sesaat, sebelum Ia kemudian mengangguk.

“Ah, nae. Jeongmal gomawo tumpangannya Chanyeol-ssi…”, ucap Minhee saat Ia beranjak turun dari mobil Chanyeol.

“Sama-sama, Jamie.”

Minhee terpaku saat Chanyeol tiba-tiba saja menyebutnya Jamie. Nama itu adalah nama samaran yang Minhee gunakan saat Ia menjadi musisi jalanan. Dan Ia sangat terkejut saat ada mahasiswa dikampusnya yang tahu tentang nama itu.

Yeoja itu sudah akan mengajukan pertanyaan pada Chanyeol saat namja itu dengan tenang menutup pintu mobilnya dan melajukan mobil itu ke parkiran.

“Bagaimana dia bisa tahu?”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Yeoja itu baik-baik saja?”

Chanyeol memandang Baekhyun yang menyambutnya dengan pertanyaan dan tatapan khawatir saat Ia masuk ke kelas.

“Dia baik-baik saja, setidaknya Ia sudah ada dirumah sakit.”

“Rumah sakit mana?”

“Kurasa Ia tidak ingin siapapun tahu. Bahkan temannya saja tidak menemaninya masuk kerumah sakit.”

Mwo?”

“Dia baik-baik saja. Kalau kau begitu khawatir tanyakan saja keadaannya pada teman dekatnya itu.”, ucap Chanyeol sambil duduk di kursinya

“Kang Minhee?”

Chanyeol mengangguk.

Yeoja itu sepertinya tahu semuanya.”

“Dan bagaimana kau bisa tidak tahu?”

Chanyeol yang tadinya memejamkan matanya sekarang membuka matanya dan menatap Baekhyun.

“Ingat saat aku katakan aku menemui seseorang yang tidak terpengaruh pada kekuatanku?”

Baekhyun menyernyit.

“Aku ingat. Seorang penari jalanan, kalau tidak salah kau bilang namanya Jamie. Kenapa kau mengalihkan pembicaraan?”, ucap Baekhyun mulai terdengar kesal

“Kang Minhee, yeoja itu adalah Jamie.”

“M-Mwo?”

Chanyeol mengangguk.

“Hanya warna rambut dan dandanan juga style saja yang membuat mereka berbeda.”

“Kau yakin dia benar-benar Jamie-mu?”, tanya Baekhyun

Chanyeol tersenyum samar.

“Sangat yakin.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Bagaimana bisa selang ini sampai terlepas?”

Yumi hanya mengerang pelan.

“Aku juga tidak ingat, kurasa seseorang memukulku. Ah, unni! Appeuda!”, ucap Yumi saat dokter muda itu menyiramkan cairan ke luka Yumi.

Pabo. Bukankah sudah kukatakan untuk berhati-hati?”

“Aku ta—Akh!!”

“Tahan sedikit, astaga yeoja ini…”

“Aish, unni, apa cairan itu beracun? Kenapa sakit sekali?”, ucap Yumi kesal

“Bodoh.”

Yumi merengut.

“Semua orang sangat senang mengatakan aku bodoh.”, gerutunya sambil memejamkan matanya dan menyernyit menahan sakit.

“Aku akan pasang selang baru, pastikan selangnya tidak akan lepas lagi kali ini. Kau beruntung perutmu masih baik-baik saja.”

“Tapi aku heran bagaimana bisa berdarah…”, ucap Yumi saat mulai bisa menahan rasa sakitnya

“Tentu saja karena lukanya. Tahan sedikit,”, ucap dokter itu

Dan Yumi hanya bisa memejamkan matanya saat rasa sakit kembali melandanya.

“Jangan sampai perutmu terluka lagi sebelum luka ini sembuh, mengerti?”

 ██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Kau mengkhawatirkannya, hyung?”, tanya Kyungsoo saat melihat Baekhyun dengan intens menatap ke arah beberapa orang yeoja yang tengah menari ditepi lapangan.

“Siapa?”, sahut Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya.

“Mizuni Ayumi tentu saja, siapa lagi?”

“Aku tidak mengkhawatirkannya.”

“Lalu siapa lagi yang kau pandangi disana?”

Baekhyun melemparkan pandangan kesalnya ke arah namja disebelahnya, dan hal itu malah membuat Kyungsoo tertawa pelan.

“Kau mengkhawatirkannya.”

“Aku tidak mengkhawatirkannya, Do Kyungsoo.”

Kyungsoo menggeleng pelan, tapi kemudian namja itu kembali membuka mulutnya.

“Ku dengar Yumi punya sakit sejak kecil.”

“Sakit apa? Apa ada hubungannya dengan perutnya?”, ucap Baekhyun serius membuat Kyungsoo tergelak.

“Kau benar-benar mengkhawatirkannya.”

Baekhyun berdecak pelan.

“Bodoh.”, hanya itu yang keluar dari mulut namja itu

“Tapi aku serius. Ku dengar Ia punya sakit. Tapi aku tidak tahu sakit apa, kurasa kau harus menjaganya hyung, bagaimana jika Ia terluka?”

“Memangnya aku harus peduli jika Ia terluka?”, ucap Baekhyun

“Bukankah itu yang sekarang sedang kau lakukan?”

Mwo?”, Baekhyun memicingkan matanya tak percaya

“Kau khawatir padanya hyung, dan hal itu terlihat jelas.”

Baekhyun akhirnya mengalihkan pandangannya dari kegiatan yang sedari tadi Ia perhatikan, dan menatap Kyungsoo dengan tidak sabar.

“Bicarakan saja tentang tujuanmu ke kelasku.”, ucap Baekhyun

“Tentu saja karena tugas,”, ucap Kyungsoo, tersenyum penuh makna

“Siapa lagi sekarang? Ayo kita selesaikan malam ini.”

Kyungsoo menepuk pelan bahu Baekhyun dan menggeleng.

“Aku tidak akan bicara soal tugas.”

“Apa maksudmu?”, Baekhyun menyernyit

Kyungsoo meletakkan sebuah foto di meja Baekhyun. Namja itu terpaku saat melihat sosok yang ada di foto itu.

“Ini…”

“Aku menemukan foto ini terjatuh dari loker yeoja itu saat sahabatnya ada disana. Bukankah ahjussi di foto ini adalah orang yang sudah membuat—”

“Aku tahu.”, potong Baekhyun cepat membuat Kyungsoo memicingkan matanya.

“Kau sudah tahu tentang hubungan mereka?”

“Aku juga sudah tahu.”

“Lalu… hyung?”

Mwo?”

“Kau baik-baik saja?”

“Menurutmu… apa aku tidak akan membalas dendamku?”

“Kau serius hyung?”

Baekhyun terdiam beberapa saat.

“Ya. Aku serius.”

۩۞۩▬▬▬▬▬▬ε(• -̮ •)з To Be Continued ε(• -̮ •)з ▬▬▬▬▬▬▬۩۞۩

55 Comments Add yours

  1. neccha says:

    wahh eon, lgi” aku komen.a loncat.. hehe 😀
    koq bisa y sampe bedarh gitu, selang..?? ckck, kedengarannya menyeramkan..
    ahjussi itu aku takut tebak itu ayah dri yumi… klo emng bner waduh berabe eon..
    keep writing ya eon.. 😉

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD hahahahahahaha loncat2 dari chap nya yang sini langsung yak wkwkwkkwk aduh duhhh siapa yaa kira2 XD wkwkwk tunggu aja next chap nya

      Like

  2. Aihara says:

    Yumi sebetulnya kenapa??? Penasaran banget sama keadaan dia, kenapa dia kaya gitu…
    nah betul tuh Baekhyun khawatir banget sama Yumi 😀
    siapa ahjussi yang dimaksud Baekhyun dan Kyungsoo?
    Ditunggu next chapternya 😀

    Liked by 2 people

    1. IRISH says:

      Hahahahahaha XD dia dia dia…..kenapa yaa XD wkwkwk siapa hayo yang dia maksud XD

      Like

  3. 8tones says:

    yang ditunggu dipost jjuga aye!
    maap ya baru komen. tapi aku baca semua irish story yang udh dipost kok. cius! 😀
    huuaah semua fafic mu banyak bgt misterinya -_- dan aku tipikal susah nebak :p

    Liked by 2 people

    1. IRISH says:

      Aduh duh gapapa kok aku tau masih ada yang baca ff absurd ini walaupun tanpa jejak XD aku kan peka/? XD hahahahahaha
      Astaga kaaakkk, gausah di tebak2 XD nanti kejawab seiring waktu XD thanks komennya kak

      Like

  4. della delia says:

    Fotonya siapa?

    Liked by 2 people

    1. IRISH says:

      Hayuoh tebak itu siapa XD

      Like

  5. IRISH says:

    Reblogged this on IRISH SHOW.

    Like

  6. suretodream says:

    Apa hubungnnya?? Kenapa bekhyun mau balas dendam??
    Banyk banget pertanyaan yg mau aku tanyain, tp gk jd aj deh😁

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD kenapa hayo dia mau bales dendamnyaa XD wkwkwkw tunggu aja ntar juga aku jawab pertanyaannya di next chap XD

      Like

  7. heyitsbii says:

    Hayoo itu sapa yg dinaksud bekyun sama kyungsu ? Jgn bilang kalo itu yumi

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD hayoloh siapa siapaaaa wkwkwkwk tunggu aja yang ke empat XD

      Like

  8. Deborah sally says:

    Dendam apaan sih????

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD dendaaaammmm dendaaaammm..rahasia dong/? XD hanya baek yang tauuu wkwkwwk

      Like

  9. zhafi says:

    aku ska banget karakter baek,, gomawo irish udah ”membunuh” karakter baek ,,, ngomong2 kita seumuran yaa Hee

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Membunuh karakternya yang asli ya? XD hahahahahhaha aku suka bikin dia manly kek ginii wkwkwkwkwk serius seumuran??

      Like

  10. byunrose says:

    Yumi knp? Baek dendam apa? Mengapa bgtu bnyak pertanyaan yg buatku penasaran Wahhh :O

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD banyak misterinya yaa hahahahahaha

      Like

  11. myze says:

    baekhyun akn bls dendam ke yumi,tp npa?

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Huahahahaha jawabannya ada di next next chapternya XD

      Like

  12. Hahaha gatau kenapa aku langsunh baca chapter 3 nya’-‘ padahal aku blm baca chapter 1 nya,mungkin karna penasaran sama kelanjutannya,soalnya ini bikin greget bngt dehhh keren keren
    Keep writing kak🎉🎉💐💐

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Hahahahahaha iya gapapa kok XD santai ajaaaa thankyou yaa udh nyempetin komeenn :3

      Like

  13. purita oh says:

    foto nuguya?? duhh aku gemes ama baek, kalo khawatir bilang aja kalik..

    aahh aku next aja lah

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Foto siapa hayooo XD wkwkwkwkwkwkwk

      Like

  14. Salsa says:

    ff nya banyak Banget yang dirahasiakan bikin penasaran pentium 8 :v

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD huahahahahaha emang harus ada banyak yang disembunyikan

      Like

  15. anggunrania says:

    banyak rahasia-rahasian ya nih cerita, jadi ga tau apa-apa deh hahahaha

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Huahhaahahahahaha ntar bakal keungkap satu persatu kok XD

      Like

  16. sehunwife says:

    Lah kok perutnya yumi pake selang gitu? Emang dia knp? ih kasian astaga:( jahat banget ya yeoja yg tadi mukul yumi. baekhyun ngelak mulu ah, padahal dia khawatir awas entar nyesel. oh jadi chanyeol crush on yumi wkwkw

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Dia kenapa hayoh XD wkwkwkwkwkwkwk baekhyunnmah gitu suka malu2 dia buahahaahaha

      Like

  17. KimIsti says:

    Yumi ini kayakx gak makan kayak manusia. Penyakit apa ya???? siapa yg d makSud baekhyun?

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD aku salfok bacanya ‘makan manusia’ masa wkwkwk XD

      Like

  18. piyung says:

    Balas dendam apaan ini? Aigo. Hampir semua ff author mengandung misteri! Owh gak hampir tp semua mgkn! :v

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      XD buakakakakak emang aku suka sekali sama misteri2 ini

      Like

  19. uchie vitria says:

    minhee alias jamie
    dan chanyeol tertarik padanya
    lalu yumi apa hubungannya dengan foto ahjussi itu
    makin bikin penasaran sich

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      Huahahaha penasaran? baca aja next nyaa~~

      Like

  20. byunjungie says:

    dendam apa?,yumi sakit apa?,aah aku penasaran,aku mau baca chap selanjutnya
    FF nya daebak!!

    Liked by 1 person

    1. IRISH says:

      iya dia sakit rahasia, hanya waktu yang bisa menjawabnya XD

      Like

  21. PNhd_RV says:

    Dendam apa lagiiii….greget sumpah. Selalu penuh misteri

    Like

    1. IRISH says:

      XD greget, ntar juga kejawab

      Like

  22. denia says:

    Dendam apaan lagi
    Hmm kira kira apaan yaa yang mau dibilang yumi yang habis dianter baekhyun tuh

    Like

    1. IRISH says:

      XD rahasia itu rahasiaa ~

      Like

  23. hyuncan says:

    Kak irish mah tega…..main cast cewek selalu aja greget gitu keadaannya…..keep writing😄😄😀

    Like

  24. Jean says:

    Foto yumi sama ahjussi? Ayahnya kah? Jangan2 baek ada dendam sama keluarga yumi

    Like

Leave a comment